Bicaramusik.id - Pria yang lahir pada 2 Juni 1941 ini merupakan seorang drummer dari grup band Rolling Stones. Charlie Robert Watts atau yang lebih dikenal dengan Charlie Watts lahir di RS Universitas College di London dan besar di Kingsbury, sekarang bagian dari London Borough of Brent. Watts merupakan anak dari pasangan sopir truk bernama Charles Richard Watts dan istrinya bernama Lilian Charlotte. Dia memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Linda Watts. Sejak remaja, Watts sudah menyukai drum dan sangat menyukai musik jazz. Gaya permainan Watts yang dipengaruhi jazz membuat lagu-lagu Rolling Stones menjadi angkuh, mendorong dan menarik pada alurnya. Watts bukan drummer pertama di grup band Rolling Stones. Pada tahun 1962 Rolling Stones memainkan pertunjukan pertamanya dengan penyanyi Mick Jagger, pianis Ian Stewart, gitaris Keith Richards dan Brian Jones, basis dan pemimpin masa depan Pretty Things Dick Taylor, dan drummer Kink Mick Avory. Dalam beberapa bulan Avory keluar, Watts masuk bergabung menjadi anggota tetap Rolling Stones. Penampilan Watts sebagai drummer Rolling Stones pertama kali terjadi di Ealing Jazz Club pada 12 Januari 1963. Single pertama mereka, sebuah cover dari Chuck Berry “Come On” dirilis pada Juni 1963. Lagu Rolling Stones yang berjudul “It’s All Over Now” pada Juni 1964 mencapai nomor 1 lagu pop di Inggris. Pada tahun ini juga Watts menikah dengan Shirley Ann Shepherd yang merupakan seorang siswa sekolah seni dan pematung. Kemudian Watts dan Shirley memiliki seorang putri bernama Seraphina Watts dan seorang cucu bernama Charlotte. Rolling Stones mempertahankan popularitas besarnya dengan album klasik seperti “Aftermath” (1966), “Sticky Fingers” (1971), “Some Girls” (1978), dan “Tattoo You” (1981). Lagu yang berjudul “(I Can’t Get No) Satisfaction” mencapai nomor 1 di AS pada Mei 1965. Pada tahun 1980an Watts menemukan waktu untuk mengejar hasratnya terhadap jazz dan membentuk band beranggotakan 32 orang bernama Charlie Watts Orchestra. Pertunjukan pertama mereka berada di klub jazz London legendaris Ronnie Scott’s. Kemudian Watts merilis beberapa album dengan grup lain, Charlie Watts Quintet, termasuk penghargaan untuk Charlie Parker pada awal tahun 1990an. Ketika berusia 40-an, Watts kecanduan amfetamin dan heroin serta hampir menghancurkan pernikahannya, akan tetapi Watts berhenti setelah mengalami pingsan di studio rekaman dan pergelangan kakinya patah ketika dia jatuh dari tangga. Watts didiagnosis menderita penyakit kanker tenggorokan pada tahun 2004 setelah berhenti merokok pada akhir 1980-an, setelah rutin menjalani terapi radiasi, Watts berhasil sembuh dari penyakit tersebut. Kesuksesan Watts sebagai drummer mengantarkan namanya masuk ke Museum Rock and Roll Hall of Fame di Amerika Serikat pada tahun 1989. Dicatat dalam Museum Rock and Roll Hall of Fame dibutuhkan sederet prestasi salah satunya yaitu telah berkarir minimal 25 tahun. Karena talentanya, Watts sempat masuk di urutan ke-12 dalam “100 Greatest Drummers of All Time” versi majalah The Rolling Stone. Selain permainan drumnya yang sangat hebat, Watts juga mempunyai keterampilan desain yang digunakan untuk membuat berbagai tahapan tur, termasuk panggung lotus 1975, tur Steel Wheels 1989-1990, tur Bridges to Babylon, tur Licks, dan tur Bigger Band. Dalam beberapa tahun terakhir, Watts membentuk Band Blues yang merupakan sekolah tua yang bernama ABC&D dari Boogie Woogie, lebih memilih untuk bermain di klub intim. Akan tetapi Watts tetap bermain dengan Rolling Stones. Terakhir di tur Eropa “No Filter” band pada 2018. 7 fakta menarik tentang Charlie Watts
Pada 24 Agustus 2021 Charlie Watts meninggal dunia di usia 80 tahun. Watts telah menjadi bagian dari band Rolling Stones selama hampir 60 tahun. “It is with immense sadness that we announce the death of our beloved Charlie Watts. He passed away peacefully in a London hospital earlier [Tuesday] surrounded by his family.” kata juru bicara Watts dalam sebuah pernyataan, dikutip dari news RollingStone.com. Tiga minggu sebelumnya, Watts mengundurkan diri dari “No Filter Tour” di stadion Amerika Serikat yang akan tampil di Rolling Stones. Dokter mengatakan bahwa Watts membutuhkan istirahat dan pemulihan yang layak. Hal itu diketahui setelah dia menjalani prosedur medis. Tidak diketahui jelas penyebab Watts mengundurkan diri dari turnya. Akan tetapi teman lamanya Watts yang bernama Peter Frampton mengatakan di twitter bahwa Watts baru menjalani beberapa jenis operasi. “Sending all love and strength to #CharlieWatts. He’s recovering from emergency surgery but doing fine. He will not be playing on the Stones upcoming tour.” tulis di akun Twitter pribadinya @peterframpton.