Bicaramusik.id - Apple dan Spotify melanjutkan tren 2018 mereka dengan melanjutkan pencarian dominasinya yang semakin menggila dalam duopoli streaming musik.
Kedua platform ini mengumumkan skema yang berbeda untuk mendorong orang ke layanan mereka.
Spotify menawarkan pengguna agar "merasa nyaman" dengan penawaran premium 60 hari gratis, sementara Apple Music memberikan setengah harga dalam platform untuk semua pelajar.
Spotify, penggoda industri saat ini, bebas untuk siapa pun untuk digunakan, asalkan mereka tidak keberatan dengan iklan yang paling keras di dunia.
Karena Apple telah menghindari versi gratis dari layanannya, platform tersebut mampu menampung lebih dari 10 juta lagu lagi, namun dengan sekitar setengah pelanggan yang membayar dan seperempat dari total pengguna.
Akan lalai untuk tidak menyebut pemain lain dalam game tersebut, yang paling mencolok platform milik Jay Z Tidal, yang muncul pertama kali di scene musik oleh Jay Z, Beyonce, Kanye West dan lain-lain.
Pada dasarnya streaming ibarat seorang anak laki-laki di taman yang mengambil bolanya dan pulang ke rumah saat tidak ada yang melewatinya.
Angka hanya dihitung begitu banyak, dan untuk Spotify dan Apple.
[inlineAds]
Perang sesungguhnya sedang diperjuangkan melalui playlist dengan keduanya.
Mereka mendorong koleksi untuk acara tematik seperti Hari Valentine, Olimpiade Musim Dingin atau National Ploughing Championships (mungkin).
Sementara kurator rangkaian playlist Apple's A-List memiliki kredensial journo musik yang sempurna, Spotify telah mengambil posisi terdepan, melalui algoritma yang sangat mengesankan.
Program Discover Weekly hadir dengan sangat menakjubkan. Playlist 30 lagu yang dikirim ke setiap akun Premium setiap hari Senin, menyajikan lagu-lagu yang menurut kamu hanya didasarkan pada hal-hal kecil dari penjelajahan kamu.
Meski terkadang hit-and-miss, Spotify memiliki pemahaman yang luar biasa akan selera penggunanya yang terasa lebih manusiawi daripada manusianya itu sendiri.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=_ISJ_m8gZN0
Bicaramusik.id - Apple dan Spotify melanjutkan tren 2018 mereka dengan melanjutkan pencarian dominasinya yang semakin menggila dalam duopoli streaming musik.
Kedua platform ini mengumumkan skema yang berbeda untuk mendorong orang ke layanan mereka.
Spotify menawarkan pengguna agar "merasa nyaman" dengan penawaran premium 60 hari gratis, sementara Apple Music memberikan setengah harga dalam platform untuk semua pelajar.
Spotify, penggoda industri saat ini, bebas untuk siapa pun untuk digunakan, asalkan mereka tidak keberatan dengan iklan yang paling keras di dunia.
Karena Apple telah menghindari versi gratis dari layanannya, platform tersebut mampu menampung lebih dari 10 juta lagu lagi, namun dengan sekitar setengah pelanggan yang membayar dan seperempat dari total pengguna.
Akan lalai untuk tidak menyebut pemain lain dalam game tersebut, yang paling mencolok platform milik Jay Z Tidal, yang muncul pertama kali di scene musik oleh Jay Z, Beyonce, Kanye West dan lain-lain.
Pada dasarnya streaming ibarat seorang anak laki-laki di taman yang mengambil bolanya dan pulang ke rumah saat tidak ada yang melewatinya.
Angka hanya dihitung begitu banyak, dan untuk Spotify dan Apple.
[inlineAds]
Perang sesungguhnya sedang diperjuangkan melalui playlist dengan keduanya.
Mereka mendorong koleksi untuk acara tematik seperti Hari Valentine, Olimpiade Musim Dingin atau National Ploughing Championships (mungkin).
Sementara kurator rangkaian playlist Apple's A-List memiliki kredensial journo musik yang sempurna, Spotify telah mengambil posisi terdepan, melalui algoritma yang sangat mengesankan.
Program Discover Weekly hadir dengan sangat menakjubkan. Playlist 30 lagu yang dikirim ke setiap akun Premium setiap hari Senin, menyajikan lagu-lagu yang menurut kamu hanya didasarkan pada hal-hal kecil dari penjelajahan kamu.
Meski terkadang hit-and-miss, Spotify memiliki pemahaman yang luar biasa akan selera penggunanya yang terasa lebih manusiawi daripada manusianya itu sendiri.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=_ISJ_m8gZN0
