Selanjutnya, Ranu Pani pun sukses mengubah mood acara ini menjadi lebih santai. Lagu “Hilang Kemana” dibawakan dengan nuansa psychedelic pop mereka. Persembahan dari Ranu Pani pun dilanjutkan dengan “Tempat yang Tak Terbayangkan”, lagu ciptaan mereka yang belum dirilis. “Jadi perhatiin baik-baik ya, karena belum ada di mana-mana… Anjay...,” gurau Upi sang vokalis sebelum memulai penampilan. Setelah itu, mereka membawakan “Harusnya Aku yang Menyanyikan Ini”. “Lagu ini punya tema khas ‘60an, dengan liriknya yang lugas dan menggemaskan,” kata Upi.
Memasuki jam 19.00, acara Music Gallery dilanjutkan dengan Dansmums, band new wave asal Jakarta. Dengan semangat yang sama, Farhan, Almaz, Dery, dan Yuku membawakan lagu “Silly Sally”. Farhan, sang vokalis, tampil dengan gaya iconic-nya dengan memakai kacamata hitam malam itu.
Tidak sampai di situ, Voxxes pun akhirnya ikut meramaikan acara ini. Tampilan panggung kali ini berbeda seperti sebelumnya, dengan Zhafari sang vokalis yang duduk di sebuah sofa. Malam itu, Zhafari tampil dengan elegan memakai blazer warna hitam. Band alternative pop asal Jakarta ini menyanyikan lagu mereka yang berjudul “A Flight To North Pole”, memberikan nuansa yang moody dan melankolis. “What’s on your mind? / Is there a sign? / We’ve been here / For quite some time / And we’re running out of time.” Menjadi salah satu band yang paling ditunggu-tunggu malam itu, Elephant Kind pun hadir tepat pada pukul 20.00. Penampilan mereka di Music Gallery sangat spesial, karena malam itu menjadi tempat pertama mereka untuk membawakan “Modern Romance Dreaming (Lonely)” pertama kalinya secara live. Selain itu, lagu rilisan mereka dari tahun 2015 pun ikut dimainkan, seperti “Why Did You Have to Go” yang merupakan salah satu lagu favorit dari para penggemar Elephant Kind. Memasuki pukul 21.00, duo pop Hondo pun akhirnya tampil menghibur penonton Music Gallery. Kamga dan Chevrina hadir dengan keyboard mereka, memberikan penampilan yang santai. Mereka membawakan lagu-lagu dari album perdana Hondo yang berjudul “The Hike to Kamadela”, seperti “Kamadela”, yang merupakan salah satu lagu hit mereka, dan “Soldier”, lagu yang paling menghibur para penggemar. Lomba Sihir pun akhirnya resmi menutup acara The 11th Music Gallery malam itu. Band yang awalnya hanya tampil untuk menemani Hindia saat konser, sekarang bersatu menampilkan karya ciptaan mereka. Baskara, Natasha, Tristan, Rayhan, Enrico, dan Tama tampil secara maksimal, membawakan lagu-lagu dari album “Selamat Datang di Ujung Dunia” yang dirilis tahun ini. Lagu “Hati dan Paru-Paru” tentunya menjadi lagu pertama yang mereka bawakan, dilanjutkan dengan “Semua Orang Pernah Sakit Hati”. Tak lupa dengan “Nirrrlaba”, single ketiga mereka yang dibawakan secara meriah. Semoga Music Gallery dapat hadir kembali untuk menghibur para penikmat musik tahun depan! Baca berita dan profil musisi favorit kalian di website Bicara Musik, yuk!