Bicaramusik.id - Reaksi kita terhadap sebuah musik berbeda-beda. Bagi beberapa orang, ini adalah gelombang yang menenangkan, ibarat selimut yang menghangatkan kita.
Bagi orang lain, ini adalah tindakan katarsis yang tak lain adalah cara untuk melepaskan belenggu kehidupan sehari-hari.
Sebagian kecil dari mereka bahkan mungkin melihat reaksi fisik ketika mendengarkan lagu favorit mereka tiba-tiba merinding contohnya.
Ternyata merinding itu sebenarnya adalah pemberitahuan sesuatu tentang struktur otak kalian.
Sebuah studi oleh mahasiswa PhD USC Matthew Sachs, yang diterbitkan di Oxford Academic berpendapat bahwa mereka yang rileks ketika mendengarkan musik berarti memiliki perbedaan struktural di otak.
[inlineAds]
Apa artinya ini? seperti yang dijelaskan oleh Neuroscience bahwa individu-individu ini memiliki serat yang lebih tinggi yang menghubungkan korteks pendengaran mereka ke area yang terkait dengan pemrosesan emosional, yang berarti kedua wilayah berkomunikasi dengan lebih baik.
Penelitian ini hanya dilakukan dengan sekelompok kecil sebanyak 20 orang, namun Sachs berharap untuk menempatkan temuannya di tes di masa depan, menggunakannya sebagai sarana untuk mengeksplorasi "perbedaan akses sensorik individu" terhadap kepekaan penghargaan estetis.
Dalam sebuah wawancara dengan Quartz, Matthew Sachs mengungkapkan bahwa temuan ini dapat berdampak pada pengobatan gangguan depresi.
"Depresi menyebabkan ketidakmampuan untuk menikmati segala hal sehari-hari. Kalian bisa menggunakan musik dengan seorang terapis untuk mengeksplorasi perasaan," tutup Matthew Sachs.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=ee7t0IApnOI