Bicaramusik.id - Beatroot yang berbasis di Manchester ini didirikan pada tahun 2015.
Beatroot mengoperasikan sebuah platform online yang memungkinkan label rekaman dan penerbit untuk mengumpulkan katalog musik, file audio, dokumen album, metadata dan data hak mereka ke dalam satu tempat dan membagikannya dengan klien, layanan streaming dan toko musik.
Perusahaan tersebut menerima investasi modal ventura tahap awal, enam digit untuk mengembangkan platformnya, namun gagal memenangkan cukup banyak pelanggan untuk membuat bisnisnya berkelanjutan.
Steven Wiseglass, dari praktik insolvensi Inquesta, telah ditunjuk sebagai likuidator Beatroot Music.
"Beatroot memang menarik pelanggan yang menghasilkan pendapatan, tapi sayangnya ini tidak cukup untuk memungkinkan bisnis tersebut terus berlanjut secara layak," ungkap Steven Wiseglass.
[inlineAds]
"Sebuah usaha dilakukan awal tahun ini untuk menjual bisnis dan aset tapi, meski ada ketertarikan ditunjukkan, penjualan tidak dapat diamankan. Dewan direksi perusahaan telah mempertimbangkan posisi finansialnya dan sekarang menyimpulkan bahwa itu bangkrut. Ini telah berakhir dan ditempatkan dalam likuidasi sukarela kreditor," tambah Wiseglass.
Steven Wiseglass sekarang mencari pembeli aset Beatroot, yang mencakup kekayaan intelektualnya yang terdiri dari perangkat lunak dipesan lebih dahulu, nama domain dan situs webnya.
"Teknologi Beatroot memegang daya tarik yang besar di era digital ini dan diskusi dengan beberapa pihak yang berkepentingan mengenai potensi akuisisi aset perusahaan sedang berlangsung," tutup Wiseglass.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=WNAL19VuZ9c