Bicaramusik.id – Musisi asal Bandung Rara Sekar akhirnya memutuskan untuk membuat solo project, dan kali ini ia hadir dengan nama hara. Sebelumnya, ia telah tampil pada proyek collaborative dalam Banda Neira dan Daramuda. Proyek solonya ini telah ia kerjakan sejak tahun 2017, dengan single pertamanya yang berjudul "Ati Bolong" yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2020. EP pertamanya yang berjudul "Kenduri" pun secara resmi telah dirilis pada tanggal 7 Juni 2021, menjadi ruang temu hara sebagai seorang penyanyi, penulis lagu, musisi, peneliti, dan urban gardener. https://open.spotify.com/album/2H9HRbOIsmapR6gRNjoE2f?si=4UMhTy__TaWmCU30oKIuig&dl_branch=1 Perkenalan pada EP ini dimulai dengan single pertamanya yang berjudul "Kebun Terakhir", dirilis pada 24 Mei 2021 lalu. Semua lagu di EP "Kenduri" adalah suatu kesatuan yang ditulis sebagai narasi yang bersambung dari lagu pertama hingga terakhir. Ditulis di awal pandemi saat lockdown, "Kenduri" secara esensial terinspirasi dari perjalanan hara mencari harapan di tengah pandemi dengan merawat kebunnya. Untuk EP ini, hara secara spesifik terinspirasi dari kenduri dalam konteks pertanian, dan menginterpretasi kenduri sebagai keselamatan panen raya yang sering dipraktikkan oleh masyarakat tani di Indonesia. EP "Kenduri" terdiri dari empat lagu yang memadukan unsur folk, pop, ambient, dan neo-klasik, dengan sentuhan soundscape alam dan sampling koleksi pribadi hara. Perpaduan ini telah menjadi ciri khas hara sejak single pertamanya "Ati Bolong". EP ini dibuka dengan lagu yang dedikasikan untuk tanaman-tanamannya, yaitu "Tembang Tandur". Lagu ini terinspirasi dari lagu-lagu rakyat yang ditulis oleh masyarakat tani dan adat untuk memberkati tanah, tanaman, dan hasil panen. Selanjutnya, terdapat lagu "Akar Wangi (feat. Guna Warma dari Nosstress)" yang ditulis setelah hara bermimpi menanam akar wangi di pinggir sungai kering dekat rumahnya. Sedangkan "Kebun Terakhir" terinspirasi dari perjuangan para petani Indonesia untuk mempertahankan tanahnya sebagai ruang juang terakhirnya. Kemudian, lagu terakhir yang berjudul "Arumdalu" adalah suatu syair pujian untuk merayakan keindahan keseharian dalam hidup. Lagu ini menjadi focus track kedua setelah "Kebun Terakhir" di dalam EP ini. Semua lagu ditulis, diaransemen, dan dimainkan oleh Rara Sekar sekaligus diproduksi olehnya bersama Febrian Mohammad (Layur/Seruak). Khusus untuk "Arumdalu", aransemen strings lagu ini ditulis oleh Rara Sekar bersama Isyana Sarasvati dan Kenan Loui Widjaja. "Arumdalu" adalah lagu pertama dimana Rara Sekar mengaransemen strings section-nya sendiri. Semua lagu diramurekam oleh Febrian Mohammad di Seruak Studio, Bantul, dan proses mastering dilakukan oleh Putu Deny Surya di PosKo Studio, Ubud. EP "Kenduri" dirilis di bawah Akar Wangi Records, dengan distribusi digital dipegang oleh REDROSE Records. Lirik video untuk setiap lagu akan dirilis di channel YouTube hara setiap minggu mulai pada tanggal 10 Juni 2021. https://www.youtube.com/watch?v=uxhrJPtu3KI EP ini adalah salah satu dari rangkaian karya yang akan dirilis hara di bawah tema Kenduri. Akan ada karya-karya dalam bentuk nonmusik yang akan dirilisnya sebagai karya komplementer di tahun ini. Baca berita lainnya dan profil musisi favorit kamu di website Bicara Musik, yuk!