Bicaramusik.id — Rasanya menarik melihat betapa beragamnya cara manusia melampiaskan amarah dan kekesalan. Ada yang nyaman dengan memendam, ada yang menyempatkan untuk berteriak sekencang-kencangnya, atau bahkan ada juga yang asyik misuh-misuh di media sosial sebagai alternatif. Semua orang berhak menentukan mana yang membuatnya nyaman. Perunggu, grup musik
rock beranggotakan pegawai kantoran berusia awal kepala tiga asal Jakarta, menangkap fenomena tersebut dan menerjemahkannya menjadi sebuah karya lagu bertempo
kencang penuh agresi. Lagu ini mereka beri judul "Tarung Bebas", dirilis pada tanggal 6 Agustus 2021.
https://open.spotify.com/track/080eXz3I474CXe1HIE1r5A?si=3KHAfZcmTXGRB3azHfvxSQ&utm_source=copy-link&dl_branch=1
“Gue pernah ngobrol sama temen di kantor yang setiap beres ngantor langsung ikut sesi kelas Muay Thai. Sampe dia ngerasa kalo nggak Muay Thai dulu sebelum pulang, tidurnya ngga bakalan enak,” ujar Maul Ibrahim sang vokalis, gitaris, sekaligus penulis lirik dari lagu ini. “Terus gue jadi mikir, kalo gue lagi 'senep' marah-marah, gue ngelampiasinnya dengan cara apa ya?” lanjutnya.
Menariknya,
draft kasar lagu ini ditulis tanpa sengaja di pertengahan tahun 2020 pada masa-masa kepenatan rutinitas harian. Maul bercerita, “Gue inget di satu hari yang buruk ada
meeting yang melelahkan sampai jam 10 malam. Gue langsung iseng gitaran dan rekam
riff intro mentah lagu ini. Lanjut ngirim demo nya ke anak-anak.”
Adam Adenan (
bass, keyboard, vokal latar) menambahkan, “Kaget gue pas denger demonya. Ini lagu galak banget.” Ildo Hasman (
drums, vokal latar) memiliki reaksi yang agak berbeda, “Gue langsung kebawa deg-degan pas dengerin. Langsung senyum-senyum sendiri ngebayangin nanti kaya apa pas dibawa manggung.”
Jika pelampiasan adalah hal yang dibutuhkan untuk membebaskan diri dari amarah dan rasa kesal, apa yang dilakukan Perunggu di lagu ‘Tarung Bebas" ini cukup mujarab sekaligus seru. Lirik pembukanya berbunyi, "Kepal tangan/Injak sasana/Tarik nafas dalam-dalam sendiri/Tatap mata/Nikmati pandangan/Sebelum pelipis sobek tipis."
https://youtu.be/D9Y1q0WwHDI
“Karena nuansa lagunya udah kerasa ngajak berantem, gue cocokin liriknya pake sudut pandang pelatih tarung bebas. Asyik juga ternyata,” pungkas Maul. Adam menambahkan, “
Sound bass yang direkam juga gue pakai yang menyayat biar sesuai sama tema berantem.” Sementara menurut Ildo, proses perekaman ini cukup menantang. “Gue sempet takut nggak ngejar untuk bikin dan mainin bagian
drums-nya. Udah lama banget nggak main lagu kenceng. Tapi begitu dijajal, lagu ini justru jadi salah satu favorit gue dari semua lagu di album.”
‘Tarung Bebas’ sendiri adalah
single kedua Perunggu dan merupakan bagian pembuka dari album debut yang akan dirilis pada akhir kuartal tiga tahun ini. Sebelumnya, Perunggu telah merilis
single "Biang Lara" di bulan Juni yang lalu. "Tarung Bebas" sendiri adalah lagu terkencang yang pernah mereka tulis dan juga dari 11 lagu yang akan
muncul di album mereka nanti.
"Kalau di ‘Biang Lara’ kami ngasih gambaran seberapa
catchy dan pop notasi lagu yang bisa kami tulis. Sementara 'Tarung Bebas' menunjukkan bahwa kami juga masih bisa nulis lagu kencang. Cukup representatif buat
nunjukin kisi-kisi album kami nanti kayak gimana. Benang merahnya ya di
pop rock berisik yang bakal gampang masuk di kuping dan duduk anteng di otak,” ujar Maul.
Aktif sejak tahun 2019, Perunggu memperkenalkan diri mereka dengan merilis EP
Pendar di pertengahan tahun 2020. Tanpa menunggu lama, mereka langsung memulai proses pengerjaan album penuh perdana mereka sejak akhir 2020. Kembali menggaet Giovanni Rahmadeva sebagai produser dan dibantu oleh Dennis Ferdinand dari DvD Music Production sebagai
co-producer. Mari nantikan album perdana dari Perunggu!
Silakan klik
di sini untuk baca berita terbaru lainnya dan simak
profil musisi favoritmu juga, ya!