Bicaramusik.id - NonaRia akan merilis album perdana mereka pada akhir Januari 2018 bertajuk NonaRia (self-titled).
Album yang berisi 8 lagu original tersebut diciptakan, diaransemen dan diproduseri oleh mereka sendiri.
NonaRia adalah trio perempuan berambut keriting dengan talenta musiknya yang unik, dimana Nesia Ardi (Vokal & Snare) bernyanyi sambil bermain snare drum, Nanin Wardhani (Piano/Akordeon) dengan permainan bergaya stride, berpadu dengan gesekan melodi dari Yasintha Pattiasina (Biolin).
Pada awal terbentuknya di akhir 2012, NonaRia terdiri dari Nesia Ardi (vokal), Nanin Wardhani (piano) dan Rieke Astari yang memainkan akordeon.
Pada tahun 2016, Rieke Astari pindah domisili ke luar kota dan digantikan oleh Yasintha Pattiasina pada biolin hingga saat ini.
Ketiga anggota NonaRia merupakan musisi yang aktif tampil dalam skena musik yang berbeda.
Yasintha Pattiasina kerap kali tergabung dalam Jakarta Simfonia Orchestra dan Jakarta Concert Orchestra, Nanin Wardhani aktif sebagai penata musik latar di beberapa film layar lebar.
Sedangkan Nesia Ardi dipercaya untuk menyanyikan kembali lagu Letnan Hardy dalam album Aransemen Ulang Lagu Orisinil Film Tiga Dara.
[inlineAds]
Album NonaRia merupakan impian bersama yang sudah lama dinantikan.
Di tengah kesibukan masing-masing anggotanya, album ini akhirnya berhasil dirampungkan.
Musik NonaRia bisa dinikmati berbagai kalangan dan lintas generasi.
Lagu-lagu yang diciptakan terinpirasi oleh kejadian sehari-hari di sekitar kita, seperti lagu Antri Yuk! yang menggambarkan keadaan di jalanan ibukota, di mana budaya antri merupakan hal yang sangat langka, lagu Sayur Labu menggambarkan nikmatnya masakan rumahan khas Indonesia, lagu Santai menceritakan suasana santai menikmati senja, dan sebagainya.
Gaya musik NonaRia juga terinspirasi oleh musik-musik klasik Indonesia era 1950-1960-an, dengan memadukan irama ?ragtime ceria dan lirik yang sederhana, seperti cuplikan dalam lagu Sayur Labu ini :
?Aku tengok dapurku
Kulihat ada Ibuku
Lekas saja kubantu
Masak sayur labu.?
Ilustrasi sampul album (artwork) pun disesuaikan dengan konsep musiknya.
Melibatkan seorang illustrator grafis bernama Hari Prast, sampul album dibuat dengan konsep ilustrasi karakter komikal dari ketiga anggotanya.
Proses pengerjaan album NonaRia dibantu oleh beberapa musisi pendukung, seperti Maha Nimrod Purba dan Ahot Fenderico yang memainkan kontrabas, dan Junior Soemantri yang menyumbangkan suara merdu beserta petikan gitarnya pada lagu Sebusur Pelangi.
Mulai 26 Januari 2018, album dalam bentuk fisik cakram digital sudah bisa didapatkan di toko-toko yang didistribusikan oleh Demajors Independent Music Industry (DIMI) di seluruh Indonesia.
Rilisan digital dapat diperoleh di channel iTunes, Spotify, Joox dan beberapa platform digital satu minggu setelah rilisan fisik beredar.
Mendengarkan album penuh NonaRia seperti membawa kita ke dalam mesin waktu, mulai dari lirik lagu, pilihan nada, hingga karakter audio yang menyerupai piringan hitam.
Bagi generasi terdahulu, musik NonaRia niscaya akan membawa kita ke kenangan masa lalu.
Bagi generasi yang lebih muda, inilah musik Indonesia di masa lalu dengan warna masa kini.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=6p5yQl6iSi8
https://www.youtube.com/watch?v=UNdR081NbPs