Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Mendistorsi Keangkeran Ratu Selatan ala The Panturas
  • By : Bicara Musik
  • 2019-03-25

Mendistorsi Keangkeran Ratu Selatan ala The Panturas

Bicaramusik.id – Bagi para penikmat aliran surf rock dan rock n roll dengan adanya kemunculan band lokal bernama The Panturas tentu menjadi sesuatu yang bisa melegakan dahaga. Pasalnya aliran musik yang dipelopori oleh The Beach Boys, The Surfaris hingga The Ventures ini ternyata cukup banyak peminatnya juga di nusantara. Namun begitu, band-band pengusungnya masih bisa dihitung dengan jari. Dan setelah merilis mini album perdana yang bertajuk "Mabuk Laut" di medio 2018, band yang diawaki Abyan (vokal,gitar), Rizal (gitar), Surya (drum) dan Gogon (bass) beberapa waktu lalu telah melepas single teranyar dalam format  digital bertajuk "Queen of The South". Menilik dari judulnya, tentu sudah bisa ditebak arahnya menjurus pada salah satu legenda besar di Indonesia siapa lagi kalau bukan Ratu Pantai Selatan a.k.a Nyi Roro Kidul. Sebuah misteri yang hingga kini masih dipercayai oleh masyarakat terutama di daerah pesisir selatan pulau Jawa dan dianggap menarik kemudian dijadikan tema lagu oleh The Panturas. Vokalis Abyan yang juga pembuat lirik lagu “Queen of The South”, menjelaskan jika liriknya berkisah tentang seorang pemuda dan kecanduannya akan cinta yang tak terbalas kepada sang ratu. Sekilas terdengar cukup aneh! Namun untuk menguatkan temanya, Abyan pun tak segan untuk menggali literatur yang banyak bertebaran di dunia maya. Termasuk  kisah misteri sebuah kamar di salah satu hotel yang berada di pinggir laut selatan. Sedangkan demi menemukan aransemen musiknya yang cocok, skuad yang terbentuk di Jatinangor ini harus mendengarkan berbagai referensi lawas semisal dari The Night-nya Frankie Valli, You're Not The Law-nya Dead 60's. Terlepas dari kebandelan mereka mencampuradukkan kesakralan misteri penguasa pantai selatan dengan imajinasi cinta ala anak muda, The Panturas tampaknya cukup berhasil membuat publik menoleh. Hal itu juga berkat penggunaan platform pencari pasangan (Tinder) sebagai alat promosi single tersebut. Lantas apakah kini Nyi Roro Kidul dianggap biasa saja atau tidak angker lagi oleh millennial? Well, selama baju warna hijau tidak dikenakan oleh mereka saat menyusuri pantai selatan, berarti tuah keramat itu masih berlaku. https://www.youtube.com/watch?v=o22AG6RXE3Y   Penulis : Fajar Editor : Antie Mauliawati
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA