Bicaramusik.Id - Penyanyi pendatang baru asal Jakarta, Muhsa merilis debut single-nya bertajuk "Tigaraksa-Gondangdia". Lewat rilisan pers yang dikirimkan kepada Bicara Musik hari Jumat (13/5) kemarin, Muhsa, menjelaskan jika lagu ini bercerita tentang kerinduannya yang harus berpisah dengan keluarga.Selama pandemi yang memakan waktu dua tahun, Muhsa harus tertahan untuk bertemu dengan keluarganya. Penulisan lagunya tatkala Muhsa yang berhenti dari pekerjaan yang lama, kemudian Muhsa diterima di tempat baru yang berlokasi jauh dari kediamannya. Hal inilah memicu jarak antara Muhsa dan "rumah".

"Tigaraksa-Gondangdia" melagukan alunan akustik gitar dominan yang mengalun-alun di sepanjang lagu. Suara kereta dan klakson kendaraan membawa pendengar seolah berdiri di pinggir jalan, persis seperti artwork-nya yang melukiskan seseorang duduk di sebuah halte. Getaran vokal Muhsa di beberapa sisi, memicu asumsi jika ia sebenarnya tak kuat menyanyikan lagu ini. Tak kuat dalam artian, lagu ini sungguh berat secara emosional.

Secara rasa, "Tigaraksa-Gondangdia" sama sekali bukan lagu cengeng yang mendayu-dayu, justru kehadiran harmoni-harmoni yang bermelodi ceria menggambarkan sisi sebaliknya dari lagu ini. Berdurasi lima menit, "Tigaraksa-Gondangdia" mengizinkan kita untuk mendengarkan doa dan keluh rindu Muhsa.

Muhsa, atau Muhammad Arfan Sasongko awalnya seorang penyanyi grup paduan suara. Muhsa mengawalinya di Universitas Mercu Buana, tempat Muhsa menimba ilmu, di sana ia kerap menyanyikan lagu-lagu tradisional hingga klasik. Kemudian Muhsa dipercaya untuk melatih paduan suara di salah satu SMA di Jakarta. Karena pandemi, Muhsa harus rela meninggalkan pekerjaan ini, dan menetap di Tigaraksa, hingga "Tigaraksa-Gondangdia" akhirnya dilepas kepada pendengar.

"Tigaraksa-Gondangdia" sudah berkeliaran di seluruh platform musik digital. Jadilah pendengar dalam keluah rindu Muhsa yang bermelodi sederhana. Selamat, Muhsa!Penulis: Mozza Mahardhika