Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Kontemplasi 'Bulan' Ala Angsa dan Serigala
  • By : Bicara Musik
  • 2016-09-27

Kontemplasi 'Bulan' Ala Angsa dan Serigala

angsa-serigala-bulan-cover Bicara Musik - Setelah terakhir merilis single 'Dua Harmoni' pada 2014 lalu, band beraliran indie-rock asal Bandung, Angsa dan Serigala, kembali merilis single terbaru yang diberi judul Bulan. Single ini menjadi penanda Angsa dan Serigala siap hadir dengan formasi teranyarnya. Kini, Angsa dan Serigala digawangi oleh Hendra Arazzi (Vokal dan gitar), Megawati Sukmana (vokal dan synthesizer), Yosaera Thoriq Ramadhan (gitar), Vicky Hediana (bass), Arditya Pradana (keyboard), dan Viddy Herdiana (drum) yang siap kembali menyapa pendengar musik yang rindu akan karya musik mereka. Single 'Bulan' terdengar sedikit berbeda dari karakter bermusik Angsa dan Serigala sebelumnya. Musik mereka selalu mengedepankan harmonisasi. Dalam artian, semua instrumen memiliki porsinya yang pas masing-masing. Yang berbeda pada single 'Bulan' ini memang hanya cita rasa minimalisnya lebih terasa jika dibandingkan lagu-lagu di album mereka yang lebih kaya akan instrumen. Pada lagu-lagu terdahulu mereka, sangat terasa kompleksitas instrumen yang dimainkan mulai dari alunan gitar akustik, suara keyboards, gesekan biola hingga ketukan glockenspiel. Tapi begitu mendengarkan 'Bulan',permainan gitar dan drum sangat terasa dominan. Pada beberapa bagian gitar pun memasukan efek-efek crescendo naik dan turun yang sering kita temukan pada musik post-rock. Sentuhan lainnya ada pada ketukan drum yang terasa bertenaga di hampir sepanjang lagu. [inlineAds] ?Lagu ini dan di album yang lagi kami persiapkan, karakter musik Angsa dan Serigala akan berubah sedikit, komposisi string section akan berkurang sedangkan komposisi guitar section yang akan bertambah,? tutur Araji. Meski secara nuansa bermusik ada perbedaan namun Angsa dan Serigala masih mempertahankan karakternya dalam menulis lirik menggunakan bahasa Indonesia. Lirik-lirik menggunakan bahasa sendiri masih kukuh dipegang. Begitupula ?Bulan? yang tetap mempertahankan gaya seperti itu. Hal ini menjadi strategi budaya mereka agar bisa didengar oleh masyarakat luas. ?Gampangnya, karena kami ingin semua orang khususnya di Indonesia bisa mendengarkan musik kami,? ujar Araji menjelaskan tentang alasannya memilih menulis lirik dalam bahasa Indonesia. Lirik 'Bulan' ditulis dari pengalaman dan imajinasi yang dialami oleh Araji sendiri. Baginya, lirik ini bisa menjadi satu makna yang teramat dalam. Bercerita tentang kepuasan menikmati kesendirian. Bulan menjadi makna simbolik menunjukkan kegelisahan dan kerisauan terhadap apapun dan dihadapi melalui sikap menyendiri dan menyepi. Momen menikmati kesendirian ini menjadi momen untuk menjaga jarak dari hiruk pikuk kenyataan yang riuh?dihadapi, karena melalui kesendirian ini kita bisa melakukan apapun yang kita mau tanpa peduli siapapun dan apapun. 'Bulan' ini bercerita tentang pergelutan antara isi kepala dan batin dan kegelisahan terhadap semua hal di sekitar yang tidak bisa dituangkan ke dalam media apapun, hingga akhirnya hanya bisa dipendam dan direspon dengan sikap diam,? papar Araji menjelaskan makna dari lagu 'Bulan'. [relatedPosts] https://www.youtube.com/watch?v=9GFeLPyS6L0
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA