Bicara Musik - Solois Gerald Situmorang sukses merilis album fisik dari debut album solonya yang bertitel Solitude.
Perilisan album tersebut dirayakan melalui sebuah pertunjukan 'Nights of Solitude' pada Selasa, 25 Oktober kemarin yang bertempat di RUCI Art Space, Jakarta Selatan.
Di depan penikmat musik serta rekan media yang hadir, Gerald Situmorang memainkan seluruh lagu dari album Solitude. Pertunjukan berjalan dengan sangat intim dimana obrolan hangat turut terjadi ketika latar belakang lagu demi lagu dijelaskan oleh Gerald Situmorang dengan gayanya yang jenaka.
Kurang lebih selama 45 menit pertunjukan "Nights of Solitude" berlangsung dan ditutup oleh sang gitaris yang meletakkan instrumennya dan menyapa pengunjung satu per satu.
[inlineAds]
Ditambah dengan kolaborasi bersama seniman, Risa Kumala Sita yang membangun instalasi dan diorama dari ruangan tempat lahirnya album "Solitude", pengunjung bisa lebih dekat untuk mengenal seorang Gerald Situmorang dan perjalanan musiknya.
Tidak disangka, album Solitude format digital yang dirilis Gerald pada September lalu sukses mendapat sambutan yang lebih dari apa yang dibayangkan.
Terus mencoba mengembangkan karyanya dan atas permintaan dari banyak pihak tersebut, musisi yang tercatat sebagai pemain bass dari Barasuara ini akhirnya yakin untuk menyuguhkan album 'Solitude' dalam format fisik.
Album yang didedikasikan untuk ruang bermusiknya yang telah tiada.
"Proyek musik ini tercetus ketika saya mengetahui jika saya akan kehilangan sebuah tempat yang begitu memiliki pengaruh besar untuk saya pribadi. Sebuah studio yang memberikan banyak inspirasi saya dalam bermusik di rumah salah satu sahabat saya, Marco Steffiano (drummer Barasuara) yang akan pindah rumah. Kurang lebih semua proyek musik yang saya jalankan lahir dari ruangan itu dan entah mengapa aura, reverb dan sound yang dihasilkan ruangan itu selalu membuat saya pribadi merasa ada keunikan tersendiri," ujar musisi yang akrab disapa GeSit ini.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=4Avp7nryS0c