Bicaramusik.Id - Terlahir dengan nama Else Sukaesih pada 25 Juni 1951. Elvy Sukaesih dibesarkan di Sukabumi, dan dididik oleh ayah bernama Muhammad Ali, seorang musisi panggung ke panggung. Sejak kecil Elvy sering diajak ayahnya bersama rombongan musik untuk tampil di berbagai acara di Jawa Barat. Kesempatan itu Elvy manfaatkan untuk turut menyumbangkan suaranya.
Vokal Elvy ternyata disukai banyak kalangan, padahal usianya masih 13 tahun. Dari situ Elvy makin rajin menonjolkan suaranya kepada khalayak umum. Siapa sangka karirnya dapat merentang selama 58 tahun. Meski ia menikah di usia 14 tahun, dan masih tergolong sangat muda, sang suami, Zaidun Zeid tidak menghalangi langkah Elvy menjadi penyanyi terkenal.
Di awal "70-an Elvy didaulat Oma Irama menjadi pasangan bernyanyinya, tanpa tedeng aling-aling Elvy menerima telak tawaran Oma, yang kemudian menjadikan mereka pasangan duet paling fenomenal di sejarah musik Indonesia. Alih-alih cemburu atau marah, suami Elvy makin setia menemani langkah sang istri sebagai biduanita papan atas.
Karir Elvy topcer di singgasana primadona Soneta. Namun, ia tak tahan selalu berada di bawah Oma dan Soneta. Pertengahan "70-an, Elvy memutuskan keluar dari Soneta, dan kembali bersolo karir. Pilihan Elvy ini ternyata dianggap tepat, karena ia lebih leluasa mengeksplor musik dan vokalnya yang jempolan. Album solo Elvy laris manis di pasaran, sekali menelurkan album bisa menghasilkan 3 hingga 5 lagu yang ngehit. Namanya melenggang seorang diri sebagai penyanyi dangdut wanita kala itu, walau ada Rita Sugiarto yang kemudian menggantikan posisinya di Soneta, Riza Umami, atau yang senior Elya Khadam, tapi nama-nama itu seakan tak sanggup menggeser nama Elvy di puncak popularitas.
Kehadiran penyanyi-penyanyi dangdut di dekade "80-an pun, tidak membuat nama Elvy tergeser satu tangga pun. Sosok Elvy tetap mengudara dan lagu-lagunya tidak pernah dipadamkan. Bukannya merasa takut atau menghindari pesaingnnya, Elvy malah menjalin keakraban dan terkenal tidak pelit ilmu kepada juniornya.
Keberhasilan Elvy mempertahankan eksistensinya di dunia dangdut, membuatnya bangga menerima gelar Ratu Dangdut dari awak media. Klaim sepihak oleh media itu nyatanya diakui oleh jutaan masyarakat yang memang sudah lekat dengan suara Elvy. Bahkan tidak pernah terdengar ada masyarakat yang protes terhadap gelar tersebut, dan tidak ada yang berani mempertanyakan duduk pengakuannya. Karena tanpa pengakuan dan klaim resmi pun, Elvy memang pantas didapuk sebagai Ratu Dangdut.
Hingga kini di usianya 71 tahun, Elvy Sukaesih masih bertahta dari panggung ke panggung. Jika melihat masyarakat umum dengan usia seperti Elvy, pasti mayoritas sudah bertongkat, berbicara terbata-bata, sedikit membungkuk, atau memilih tinggal di rumah saja. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Elvy.
Elvy Sukaesih mendapatkan anugerah dari Tuhan yang luar biasa, di usia yang sangat lanjut, Elvy masih prima melafalkan lagu-lagunya yang ciamik. Cengkoknya masih meliuk-liuk mengikuti nada, syairnya masih fasih diuraikan satu persatu. Goyangan Elvy juga masih lentur dan lompat sana lompat sini. Sungguh, apa rahasianya?
Lebih hebatnya lagi Elvy masih menyanyikan lagu-lagunya dengan nada yang ia rekaman puluhan tahun lalu, ia tidak pernah terdengar fals, atau lupa lirik. Elvy juga tidak keteteran jika dipasangkan dengan penyanyi-penyanyi muda, malahan pesona Elvy jauh lebih berkharisma dari pada penyanyi yang muda.
Elvy seperti pisau, makin diasah semakin tajam, semakin tua semakin tak pernah padam. Selamat ulang tahun, Umi Elvy Sukaesih!
Yuk, baca berita terbaru mengenai musik dari musisi-musisi lainnya di sini, dan simak profil artis kesukaan kamu di sini ya!
Penulis: Mozza Mahardhika
