Sepakbola dalam sejarahnya memang tak bisa dipisahkan dari musik, terbukti dalam beberapa dekade banyak musisi-musisi besar yang selain bermusik mereka punya ketertarikan yang kuat terhadap sepakbola.
Sebut saja The Cockney Rejects yang sangat identik dengan kesebelasan West Ham United, Oasis dengan Manchester City, ataupun Rod Stewart yang sangat menggemari Glasgow Celtic.
[inlineAds]
Di dalam negeri pun sepakbola sangat erat hubungannya dengan musik, bisa diibaratkan dengan teman sejawat yang sulit dipisahkan. Kita lihat saja banyak band yang mengkontribusikan musik-musiknya untuk sepakbola tanah air. Mulai dari Pas Band dengan Persib, atau Abdee Slank yang mulai berkecimpung di dunia sepakbola, dan masih banyak band-band indie yang setia mendukung sepakbola di kotanya masing-masing.
[relatedPosts]
Kali ini kita akan membahas band yang juga sangat dekat dengan sepakbola, yaitu Merseyside Ska. Dari namanya saja sudah bisa kita tebak bahwa band ini adalah sekumpulan fans berat Liverpool yang menuangkan kesetiaannya itu dalam sebuah band. Selain mereka menggemari Liverpool, band yang mengusung genre ska ini juga sangat dekat dengan tim lokal ibukota Jakarta yaitu Persija.
Jika kita menonton setiap pertandingan Persija sudah pasti lagu mereka yang berjudul Field Of GBK yang jika didengar adalah Field Of Anfield Road-nya Persija akan dinyanyikan“di tribun penonton oleh para pendukung Persija (Jakmania). Adalah sebuah kebanggaan besar di saat karya sebuah band berkumandang dengan di seluruh tribun stadion yang dinyanyikan oleh para supporter guna mendukung tim kesayangan mereka.
Merseyside sendiri beranggotakan Matilda Nova, Yudha Benny, Panji Riandika, Johan Fachri, Owcied, Tyazz, Rizki, Jemy Zamora, Hendy & Andy. Adalah The Special, The Selecters, Madness, Byron Lee, TSPO, The Skatelites, dan Dancing Mood yang menjadi influence mereka yang beraliran 2tone yang sangat digemari di era 1970-an.
Mereka telah mengeluarkan sebuah mini album dalam bentuk Persija Boxset pada tahun 2013. Sesuai dengan tema mini album tersebut, memang sudah bisa dipastikan bahwa selain mereka menggemari Liverpool, mereka juga sangat mencintai Persija.