Bagi kawula muda yang mendengarkan musik
indie awal tahun 2000-an pasti tak asing lagi dengan The Adams. Bermula dari pertemanan di Institut Kesenian Jakarta, mereka pun membentuk sebuah grup musik Lonely Band pada tahun 2001. Barulah berganti nama menjadi The Adams pada tahun 2002.
Nama The Adams ini diambil dari “Adam dan Hawa” karena personelnya berjenis kelamin pria. Formasi awal mereka ialah Ario Hendarwan (vokal/gitar), Bawono “Beni” Adhiantoro (drum), Martino “Tino” Runtuhaku (gitar) dan Setyo Dwiharso (bas). Sampai akhirnya, formasi berubah karena Tino dan Tyo hengkang.
Kendati demikian, The Adams tetap melanjutkan karir bermusiknya. Berasal dari kampus seni yang mencetak banyak grup musik skena independen mungkin tak menghentikan semangat mereka. Ario Hendarwan, sang vokalis sudah dikenal sebagai salah satu
sound engineer andalan di awal 2000-an yang biasa eksis di konser musik
underground.
Dalam formasi baru, Beni berpindah posisi menjadi pemain bas, lalu ada Saleh Husein “Ale” Mahfud yang juga anggota White Shoes & the Couples Company dan Bimo Dwipoalam bergabung, masing-masing pada gitar dan drum. Album perdana mereka yang merupakan
self-titled dirilis tahun 2005. Selain itu, mereka pun melepas dua
single yang membesarkan namanya, yakni
Konservatif dan
Waiting.
Konservatif menggambarkan hubungan pacaran yang menjadi
soundtrack untuk film
Janji Joni, disutradarai Joko Anwar tahun 2005. The Adams menjadi grup musik yang berlalu-lalang di pentas seni pada masanya. Namun, di akhir tahun itu, tak disangka beberapa personelnya keluar dari grup musik ini.
Beni ingin bisa lebih fokus dalam posisinya sebagai drummer The Upstairs, yang kini pun ia sudah mundur. Sedangkan Bimo pindah ke Bali untuk melanjutkan studi. Alhasil, Arfan (Apoy), gitaris Karon ‘N Roll, direkrut sebagai pemain bas, Gigih Suryoprayogo Setiadi (Kiting) dari
It’s Different Class mengambil posisi drum, dan
Retiara Haswidya Nasution (alias Kaka), yang sebelumnya menjadi kibordis untuk keperluan panggung The Adams, diangkat menjadi anggota tetap.
Setahun kemudian, mereka merilis album keduanya bertajuk
v.205. Digadang-gadang prsoes rekamannya memakan waktu tiga bulan. Salah satu trek paling terkenal hingga kini ialah Hanya Kau, yang video musiknya disutradarai Henry Foundation.
Lama tidak produktif bermusik lagi, banyak perubahan yang terjadi di The Adams, khususnya personel. Pada tahun 2018, kabar sedih menimpa mereka karena Kaka, sang kibordis, meninggal dunia karena sakit sejak lama. Kini, posisinya digantikan oleh Ghina Salsabila. Selain itu, ada Arfan yang digantikan Pandu Fathoni sebagai gitaris.
Pada tahun 2014, The Adams sempat kembali sejak vakum lama. Mereka manggung di Jaya Pub, dengan penyelenggara konser kondang Indra Ameng. Rencana penggarapan album ketiga pun tersebit lagi, meskipun ada kekhawatiran karena terakhir dikulik tahun 2007-2008.
Akhirnya, setelah wacana bertahun-tahun album ketiganya rampung juga pada tahun 2019. Mereka menggelar acara peluncuran
Agterplass di Studio Palem Record. Berisi enam belas trek, sangat bisa mengobati rindu para penggemar The Adams yang sudah setia sejak mereka muncul pertama kali.
Lika-liku perjalanan The Adams dirangkum dalam sebuah film dokumenter bertajuk
The Adams: Masa-Masa oleh Prawirabhisma. Film tersebut telah direkam Cakti sejak tahun 2014 sampai proses album ketiga. Pemutaran film diadakan 6 Februari 2020 di Kinosaurus Jakarta. Memang tak bisa dipungkiri bahwa The Adams salah satu grup musik independen yang sukses bahkan bisa dibilang melegenda hingga kini.
BIODATA
Nama Grup : The Adams
Nama Anggota : Ario Hendarwan, Saleh Husein, Pandu Fathoni, Gigih Suryo Prayogo. Ghina Salsabila
Asal : Jakarta
Genre Musik : Power Pop
Tahun Aktif : 2002 – Sekarang
Label Rekaman: : Aksara Records, Belakang Teras Records
Source :
Wikipedia
Medcom
Djarumcoklat
Asumsi
Simak
profil artis lainnya pada situs Bicara Musik!