Grup musik yang digawangi oleh cowok-cowok berusia 20-an ini berhasil memikat para hipster milenial dengan musik
rock penuh aura dan estetika
indie mereka.
Sound yang mereka bawakan merujuk pada
global post-funk, afro pop, electro, dan
folk modern.
Lagu pertama yang mereka ciptakan berjudul
Sanctuary, menceritakan tentang tempat perlindungan yang banyak didambakan oleh orang untuk masa depannya masing-masing. Namun, lagu pertama yang direkam dan diedarkan di pasaran adalah
Coraline, sebuah
single yang menceritakan tentang tujuan hidup yang dipersonifikasikan dalam sesosok wanita.
Single ini dilepas gratis untuk para pendengar melalui internet.
Di tahun-tahun awal terbentuknya Polka Wars, mereka sudah didapuk menjadi
band opening untuk konser Yeah Yeah Yeahs, sebuah
band asal Amerika Serikat, di Love Garage 2013. Tentunya ini merupakan sebuah pencapaian sendiri bagi mereka. Panggung-panggung lainnya pun tak lepas dijajal oleh Polka Wars. Misalnya saja Joyland Festival 2013 dan Local Fest. Polka Wars juga menjadi salah satu dari lima
band Asia yang patut disimak penampilannya versi surat kabar di Hong Kong.
Polka Wars merilis album studio berjudul
Axis Mundi pada 2015 yang membawa mereka mendapat penghargaan
Young Guns dari Majalah Rolling Stones Indonesia. Beberapa waktu setelah pembuatan album tersebut, grup musik bergenre
indie rock ini memenangkan Rubber Tracks, sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Converse. Mereka kemudian mendapat kesempatan merekam materi album di Converse Rubber Tracks Studio, New York selama empat hari. Hasil dari rekaman materi Polka Wars di New York selajutnya dirilis menjadi sebuah album mini bertajuk
EPNY di tahun 2017.
Masih di tahun 2017, Polka Wars mengeluarkan
single berbahasa Indonesia pertama mereka berjudul
Rangkum. Tak butuh waktu lama bagi lagu ini mendapat penghargaan dari Rolling Stones Indonesia sebagai lagu terbaik tahun 2017. Melalui
single tersebut, Polka Wars bercerita tentang kematian yang digambarkan secara metafora.
Biodata
Nama grup : Polka Wars
Nama personel : Karaeng Adjie, Billy Aulia Saleh, Xandega Tahajuansya, Giovanni Rahmadeva
Asal : Jakarta, Indonesia
Genre musik : indie rock
Tahun aktif : 2011 - sekarang
Perusahaan rekaman : VMC Musik, Helat Tubruk, Demajors
Website : -
Sources
Wikipedia
CNN Indonesia
Vice
Lorongmusik
Simak
profil artis lainnya pada situs Bicara Musik!