Membahas
genre rock di Indonesia rasanya tidak akan pernah lengkap tanpa menyinggung Koil. Band yang terbentuk di Bandung pada tahun 1993 ini memang melegenda dan masih punya banyak fans militan di luar sana. Meski perjalanan mereka tidak bisa dibilang mulus pada awal-awal karir bermusiknya, kini mereka telah berhasil mengibarkan namanya di belantika musik tanah air.
Koil terbentuk dengan lima orang personel yang saat itu masih berdomisili di Bandung. Kelimanya adalah R.M. Julius “Otong” Aryo Verdijantoro (vokal, gitar), R.M. Donnijantoro (gitar,
backing vocal), Leon Ray Legoh (drum), F.X. Adam “Vladvamp” Joswara (bass,
backing vocal,
synthesizer), dan Ibrahim Nasution (gitar, bass). Perjalanan musik mereka diawali dengan merilis materi rekaman bertitel
From Nowhere di tahun 1994.
Materi rekaman tersebut mulai digarap serius dan rilis pada tahun 1996. Meski setelah merilis mini album pertama cukup produktif, namun Koil memutuskan hubungan mitra dengan label rekaman saat itu, Project Q. Di tahun 2001, akhirnya band ini membentuk label rekaman sendiri dengan nama Apocalypse.
Pada masa-masa inilah Koil mulai memperlihatkan gaya bermusik yang benar-benar khas mereka.
Stage act yang ditampilkannya saat
perform dianggap sangat menarik. Mulai dari penggunaan
item berbahan kulit, dominasi warna hitam untuk
wardrobe, hingga membakar gitar
Flying-V yang sering dilakukan sang
frontman.
Walaupun sering merilis
single, berkolaborasi dengan musisi lain, dan
perform, Koil butuh waktu cukup lama untuk menelurkan
full album. Setelah album
Koil pada 1996, mereka baru rilis album baru yang berjarak waktu lima tahun. Album
Megaloblast rilis tahun 2001 dengan
single andalan
Mendekati Surga.
Untuk mendekati pasar yang lebih luas, pada tahun 2003 akhirnya mereka menandatangani kontrak dengan label rekaman nasional, Alfa Records. Di tahun yang sama, mereka merilis ulang album
Megaloblast dengan tambahan video klip untuk
single berjudul
Kita Dapat Diselamatkan serta
Dosa INI Tak Akan Berhenti.
Rock umumnya dikenal sebagai
genre idealis yang punya banyak pakem. Namun, mereka bisa dibialang cukup fleksibel dan adaptatif dalam menghadapi perkembangan zaman. Buktinya di tahun 2007 mereka merilis album digital
Backlight Shines On. Album ini dirilis via internet dan bebas diunduh oleh para penggemar. Koil juga mulai memasukkan nuansa
synthesizer pada musik mereka kala itu.
Biodata
Nama : Koil
Nama Personel : M. Julius “Otong” Aryo Verdijantoro (vokal, gitar), R.M. Donnijantoro (gitar,
backing vocal), Leon Ray Legoh (drum), dan F.X. Adam “Vladvamp” Joswara (bass,
backing vocal,
synthesizer)
Mantan Personel : Ibrahim Nasution (gitar, bass)
Asal : Bandung
Genre Musik : Rock, Industrial Rock
Tahun Aktif : 1993 – sekarang
Perusahaan Rekaman : Nagaswara
Website :
www.koil.tv
Sources
Website Koil
megaloblast.blogspot.com
Death Rockstar
Simak
profil artis lainnya pada situs Bicara Musik!