Glaskaca adalah sebuah band yang terbentuk dari kombinasi antara cinta dan kekecewaan. Grup yang terbentuk di Jakarta ini menjadikan kedua hal tersebut sebagai sebuah bahan kontemplasi. Hasil kontemplasi dan renungan ini lantas melahirkan susunan nada dan bait-bait lirik yang meyuarakan perasaan hati mereka.
Band yang terbentuk pada tahun 2013 ini terdiri dari lima orang personel, Dias Widjajanto (vokal), Rayhan Noor (gitar,
synthesizer, keyboard), Moses P. Mahitala (gitar), Fahmi Darussalam (bass), dan Aldi Nugroho (drum). Perjalanan mereka untuk bisa melahirkan karya tidaklah singkat. Untuk bisa menelurkan sebuah
extended play (EP), grup ini harus melalui proses selama dua tahun setelah resmi terbentuk.
EP
Identity akhirnya lahir pada tahun 2015. Dengan empat lagu, Glaskaca berhasil menciptakan kesan yang baik untuk debutnya meski seluruh proses produksi dilakukan secara independen. Untuk nuansanya sendiri,
Identity cenderung terasa
soft karena didominasi petikan gitar serta vokal. Cocok untuk menjadi sebuah perkenalan yang hangat kepada mereka.
Pada 2017, Glaskaca kembali berkontemplasi tentang cinta dan kekecewaan. EP kedua bertajuk
Stædig pun resmi dirilis. Kali ini mereka mencoba lepas dari gitar akustik dan bereksperimen dengan
synthesizer serta
programming. Dari segi nuansa pun, grup musik ini menjadi lebih filosofis lewat lirik-liriknya. Jika diamati, terlihat upaya “pendewasaan diri” yang dilakukan oleh mereka lewat EP Stædig ini.
Kelahiran
Identity kemudian memantik Glaskaca untuk lebih mengeksplorasi musik mereka. Produktivitas mereka dalam bermusik pun semakin terpacu. Hingga akhirnya pada bulan September 2018, grup ini menelurkan
full album dengan judul
Adendum. Tema yang diangkat pun terasa lebih
mature, yakni tentang menyikapi
quarter life crisis.
Menggandeng Iga Massardi sebagai produser utama,
Adendum juga menjadi hasil eksplorasi musik Glaskaca yang semakin matang. Semuanya terasa lewat dua
single yang jadi pembuka “Atom” dan “Banda”. Lagu-lagu lain dalam album ini juga mampu mewakili eksplorasi musiknya.
Ambience yang diangkat benar-benar terasa berbeda dari era-era awal grup musik ini dengan gitar akustik. Nuansa
synthesizer bagitu kental dalam album debut ini.
Biodata
Nama : Glaskaca
Nama Personel : Dias Widjajanto (vocal), Rayhan Noor (gitar, synthesizer, keyboard), Moses P. Mahitala (gitar), Fahmi Darussalam (bass), dan Aldi Nugroho (drum)
Asal : Jakarta
Genre Musik : Alternatif, Indie
Tahun Aktif : 2013 - sekarang
Perusahaan Rekaman : Glaskaca
Website :
www.glaskaca.bandcamp.com
Sources
Detik.com
Siasat Partikelir
Gila Nada
Simak
profil artis lainnya pada situs Bicara Musik!