Elephant Kind merupakan grup musik indie pop yang terdiri dari Bam Mastro (gitar/vokal), Bayu Adisapoetra (drum), dan Kevin Septanto (bass). Terbentuknya Elephant Kind sendiri bermula saat Bam Mastro harus membuat proyek musik untuk tugas akhir ketika masih menempuh pendidikan di Western Australian Academy of Performing Arts pada 2013 lalu.
Bermula sebagai proyek sementara, menariknya grup musik ini mampu bertahan hingga Bam kembali ke tanah air setelah visa dari Australia sudah habis. Meskipun ditinggal oleh John Paul Patton pada November 2015 karena ingin fokus pada grup musik
rock Kelompok Penerbang Roket, dan gitarisnya, Dewa Pratama hengkang pada November 2018 tak menghentikan Elephant Kind menggeluti dunia musik. Kini mereka masih aktif dan memiliki formasi baru.
Grup musik asal Indonesia ini telah merilis sebuah album studio dan dua mini album. Album studio bertajuk
City J dirilis pada tanggal 21 September 2016. Elephant Kind juga merilis dua album mini, yaitu
Scenarios: A Short Film by Elephant Kind yang rilis pada 26 November 2014 dan
Promenades: A Short Film by Elephant Kind yang rilis pada 30 September 2015.
Album bertajuk
City J sendiri terbentuk dari pengalaman dan kehidupan para personel Elephant Kind di Jakarta, kota yang kemudian dijuluki City J. Dalam upaya mewujudkan pop yang visioner, Elephant Kind menyesuaikan lirik dan musiknya dengan masyarakat modern dan kehidupan komersial. Untuk mengejar target pendengar tersebut, grup musik yang mendapatkan pengaruh dari beberapa musisi ternama seperti Michael Jackson, Queen, Kanye West, David Bowie, Arcade Fire, hingga Kings of Leon ini menggunakan bahasa Inggris untuk semua lirik lagu mereka.
Saat merilis mini albumnya, Elephant Kind mengumpulkan mini album tersebut menjadi rangkaian musik dengan konsep visual. Seperti plot dalam film, setiap lagu dalam mini album ini saling terhubung sehingga membentuk suatu jalan cerita, bahkan lengkap dengan prolog. Kisah utamanya membahas tentang sosok bernama Julian Day yang mengakhiri hidupnya di usia muda. Tertarik dengan konsep tersebut, sutradara Gianni Fajri pun menerjemahkannya ke dalam sebuah film pendek berjudul
Julian Day pada 2016 lalu.
Selang beberapa tahun setelah kesuksesannya dalam album
City J, Elephant Kind mulai meramaikan jagad musik lokal dengan karya terbaru 2019 silam. Album
The Greatest Ever menjadi karya pertama Elephant Kind dalam formasi baru dan berisi sepuluh lagu di dalamnya.
The Greatest Ever menceritakan bagaimana perasaan mereka saat Dewa memutuskan keluar, sampai pengalaman sang vokalis yang menjalani hubungan dengan seorang
vegan.
Biodata
Nama : Elephant Kind
Genre : Indie pop, indie rock, hip hop, urban pop
Tahun aktif : 2013 – sekarang
Label : Frisson Entertaiment
Anggota : Bam Mastro, Bayu Adisapoetra, Kevin Septanto
Mantan anggota : John Paul Patton, Dewa Pratama
Sources
https://id.wikipedia.org/wiki/Elephant_Kind
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170414174809-227-207636/elephant-kind-dari-proyek-skripsi-hingga-konsep-patah-hati
https://www.ussfeed.com/cerita-di-balik-the-greatest-ever-album-terbaru-dari-elephant-kind/
https://www.jpnn.com/news/elephant-kind-umumkan-formasi-baru
Simak
profil artis lainnya pada situs Bicara Musik!