Musik eksperimental jadi pilihan Anggung “Angkuy” Suherman dan Ryan “Nobie” Adzani untuk mengeksplor musik mereka. Alasannya tak lain adalah karena
genre ini tidak akan pernah membatasi ruang gerak mereka saat mengulik musik. Dengan cita-cita melahirkan musik yang “menyimpang” dari pakem, akhirnya dua laki-laki asal Bandung, Jawa Barat ini memutuskan untuk mendirikan Bottlesmoker, sebuah duo musisi elektronik.
Perangkat yang digunakan Bottlesmoker untuk menghasilkan lagu tidak terbatas pada alat-alat musik konvensional seperti gitar atau piano. Angkuy dan Nobie terus bereksperimen dan menciptakan musik dengan menggunakan alat musik modifikasi. Tidak jarang pula mereka menggunakan alat musik mainan seperti
glockenspiel atau melodika. Dalam beberapa kesempatan, duo ini juga menghasilkan musik dari konsol game, Nintendo DS. Konsep yang lebih dikenal dengan istilah
circuit bending ini mau tidak mau membuat musik yang dihasilkannya keluar dari pakem musik.
Bahkan untuk perkara rekaman, Bottlesmoker juga tidak kalah mandiri. Alih-alih pergi ke studio rekaman dengan peralatan lengkap, mereka lebih memilih untuk rekaman di rumah sendiri menggunakan peralatan seadanya.
Sadar musik mereka bakal susah diterima pasar
mainstream, Bottlesmoker memilih untuk promosi di situs MySpace. Lewat
platform ini, Angkuy dan Nobie menyebarkan musik mereka dengan sistem
Self Address Stamped Envelopes. Artinya, musik mereka bebas diunduh dan didengarkan oleh siapa saja dari belahan dunia mana pun. Tidak heran jika rilisan pertama mereka justru berada di bawah netlabel asal Spanyol, Neovinyl Netlabel.
Before Circus Over yang rilis pada 2008 tersebut bahkan awalnya cuma dirilis di laman MySpace milik mereka dua tahun sebelumnya.
Masih di tahun yang sama, Bottlesmoker digandeng oleh Probablyworse Records, sebuah label rekaman Amerika Serikat, untuk merilis album
Slow Mo Smile. Produktivitas grup duo ini di tahun 2008 rasanya tidak pernah surut. Buktinya setelah rilis album kedua, Angkuy dan Nobie menciptakan EP dengan judul
Walls & Messenger Day yang berisi dua lagu.
Melalui musik eksperimentalnya, Bottlesmoker menunjukkan bahwa musik tidak selamanya bergantung pada alat musik konvensional. Dengan sedikit kreativitas, alat-alat yang ada di sekitar pun bisa menghasilkan musik yang enak didengar.
Bottlesmoker semakin dikenal juga berkat kolaborasinya bersama Stars and Rabbit yang juga menghasilkan sebuah album bertajuk
Pieces That Fit. Album ini menjadi karya yang berbeda dari kedua pihak karena keluar dari zona nyaman masing-masing. Angkuy mengatakan album ini menggambarkan rangkaian perjalanan dunia baru.
Biodata
Nama : Bottlesmoker
Nama Personel : Anggung “Angkuy” Suherman dan Ryan “Nobie” Adzani
Asal : Bandung
Genre :
Electronic, Toytronica, Indietronica
Tahun Aktif : 2005 – sekarang
Label : Yes No Wave Music
Website : www.bottlesmoker.asia
Sources:
Yes No Music
Discogs
Berita Baik
Simak
profil artis lainnya pada situs Bicara Musik!