“Berbagi semua kisah
Canda tawa serta ceria
Air mata dalam duka
Kita masih bersama”
Lirik lagu tersebut mungkin tidak asing terdengar bagi pemuda yang gaul tahun 2000-an. Penggalan lirik tersebut diambil dari lagu
Sahabat Setia yang dinyanyikan oleh Andien, penyanyi jazz yang sampai kini masih eksis.
Sahabat Setia merupakan salah satu trek dari album keduanya,
Kinanti.
Kecintaannya pada musik sudah muncul sejak dirinya masih berusia 3 tahun. Anak dari pasangan Didiek Hariadi dan Henny Sri Hardini ini sudah ikut festival musik sejak berada di bangku sekolah dasar. Menginjak kelas 6, oleh Ibunya, Andien dimasukkan ke EMS (Elfa Music Studio), di bawah asuhan Elfa Secioria.
Andien memenangkan berbagai kompetisi nyanyi sejak usia 14 tahun di Indonesia dan Shanghai. Setahun kemudian, ia merilis album perdananya bertajuk
Bisikan Hati yang diproduseri Elfa Secioria pada tahun 2000. Album tersebut diperkirakan terjual sekitar 30.000 keping.
Di tahun yang sama, ia meraih dua penghargaan dari AMI Awards untuk kategori “Pendatang Baru Terbaik-Terbaik”, “Artis Solo/Duo/Group/Kolaborasi Jazz/Fusion Terbaik”. Andien menjadi penyanyi muda dan penuh prestasi.
Pada tahun 2002, ia berkarya bersama Indra Lesmana dan Aksan Sjuman lewat album
Kinanti. Memang sejak kecil, Andien lebih menyukai musik jazz . Andien lebih tertarik menyanyikan lagu
Girl from Ipanema saat masih kecil, dibandingkan dengan lagu-lagu dari Whitney Houston.
Andien kembali meraih penghargaan dari AMI Awards untuk kategori “Artis Solo Pria/Wanita R&B Terbaik” dan “Album Jazz/Jazz Kontemporer Terbaik”. Hingga kini, lagu-lagu di dalam album
Kinanti memang masih sering dimainkan.
Tiga tahun kemudian, Tohpati mengajak Andien bekerja sama memproduksi album
Gemintang yang berisi sepuluh trek. Pembuka album berjudul
Denganmu Sahabatku yang masih tak berbeda jauh dengan album sebelumnya , menceritakan hubungan persahabatan. Lagu paling banyak didengar dari album ini ialah Gemintang, sudah mencapai 2 juta pendengar di
Spotify.
Andien selalu produktif dalam menghasilkan musik. Ia pun konsisten dengan musik jazz hingga saat ini. Andien turut serta berkolaborasi dengan musisi-musisi senior dari dalam maupun luar negeri di berbagai festival musik. Selama bertahun-tahun, ia telah berkolaborasi dengan berbagai musisi, seperti dengan Jeff Lorber pada Java Jazz Festival (JJF) 2005, dengan Jepang ansambel vokal Jammin Zeb (JJF 2008), dengan Bob James (ASEAN Jazz Festival 2008 Batam Indonesia), Frank Griffith (JJF 2010), serta dengan legenda piano jazz Indonesia Buby Chen (JJF 2010) dan pelopor Indonesia
progressive rock band Discus (JJF 2006).
Lagu hits kolaborasi Andien bersama musisi Indonesia yaitu
Saat Bahagia. Bersama grup musik Ungu, penyanyi jazz asal Jakarta ini menyanyikan
single yang kental akan nuansa kasmarannya. Di
single ini, ia lebih terdengar pop, meskipun masih ada sentuhan jazz ala dirinya.
Pertengahan tahun 2010, Andien membuat album bertajuk
Kirana. Diambil dari bahasa Sanskerta, “Kirana” berarti cahaya atau sinar. Ia memilih untuk bekerja sama dengan dua temannya, Nikita Dompas dan Rifka Rachman. Penyanyi solo itu menganggap mereka sangat berbakat, memiliki selera musik yang luar biasa, dan juga teman sejak kecil.
Selang tiga tahun, Andien merilis mini album bertajuk
#Andien yang hanya berisi delapan lagu. Lagu utamanya di album ialah
Bernyanyi Untukmu. Setelah itu, ia merilis dua album di tahun yang berbeda yakni
Let It Be My Way dan
Metamorfosa. Andien tampil lebih dewasa di tiga album tersebut.
Let It Be My Way berisi kombinasi lagu untuk soundtrack film dan lagu lawas. Sedangkan,
Metamorfosa merupakan album terbarunya yang dirilis tahun 2017. Ia pun menggelar konser setelah perilisan
Metamorfosa untuk merayakan 15 tahun karirnya di belantara musik Indonesia.
Pada tahun 2015, Andien memenangkan AMI Awards untuk kategori “Artis Solo Wanita Pop Terbaik” dan “Karya Produksi Original Soundtrack Film Terbaik”. Prestasi lainnya yaitu mengisi suara film
Despicable Me, Despicable Me 2 versi Indonesia. Ia juga bermain dalam film
Susah Sinyal dan
Surga Di Bawah Langit.
Lama tak berkarya, baru-baru ini Andien meluncurkan
single baru bertajuk
Jendela Waktu. Kali ini, ia ingin mengajak pendengar membuang perasaan sedih atau cemas karena perpisahan. Menurutnya, penting bagi seseorang untuk bisa mengenal diri masing-masing saat merasakan kesedihan.
Ia juga dikenal sebagai penyanyi yang memiliki gaya hidup natural, dekat dengan alam. Acara pernikahannya yang bertema
rustic menginspirasi banyak orang. Lalu, cara mendidik anaknya pun menjadi kiblat ibu muda di seluruh Indonesia.
Andien pun mash menjadi salah satu penyanyi jazz yang kelak akan melegenda. Karyanya yang sangat banyak dan penampilannya yang masih melanglangbuana di festival musik akan terus menggaungkan namanya.
BIODATA
Nama Musisi : Andien
Nama Lengkap Musisi : Andien Aisyah
Asal : Jakarta
Genre Musik : Jazz
Tahun Aktif : 2000 – Sekarang
Label Rekaman : Warner Music Group
Source :
Wikipedia
Kumparan
CNN Indonesia
CNN Indonesia
Kapanlagi
Wowkeren
Simak
profil artis lainnya pada situs Bicara Musik!