Bicaramusik.Id - Grup duo bergaya vintage, Irama Pantai Selatan, akhirnya mengeluarkan video musik dari lagu mereka "Es Kelapa Muda" pada Minggu (27/3) yang lalu. Sebetulnya "Es Kelapa Muda" sendiri sudah lama diperdengarkan di pasaran musik Indonesia, tapi Irama Pantai Selatan baru terbesit untuk membuat video klipnya baru-baru ini. Video klip ini tentu sudah dapat dipertontonkan di kanal Youtube, Irama Pantai Selatan.
"Es Kelapa Muda" masuk dalam album Irama Pantai Selatan berjudul Dendang Samudra, dirilis di bawah bendera Menyiur Records. Secara musik "Es Kelapa Muda" tidak terlalu jauh dengan konsep musik grup ini sendiri, mereka menyebutnya "maritim pop", ala-ala hawaian, lenso, dan musik Orde Lama yang memang cocok dimainkan di pantai.
Namun, secara lirik "Es Kelapa Muda" mengandung syair yang bersahaja menyangkut seputaran es kelapa muda yang segar, nikmat, dan mampu menahan dahaga. Seperti terkandung dalam lirik "jika sedang panas-panas, pasti Anda merasa haus, tukang es kelapa siap sedia, melepas rasa dahaga" sangat terdengar simpel dan apa adanya.
Melihat video klip "Es Kelapa Muda" yang telah ditayangkan, video klip ini lagi-lagi sangat sederhana. Hanya satu kali shoot, tanpa perubahan sudut kamera bahkan penambahan glitch kamera sekalipun, tok satu kali take menggunakan kamera Gopro. Sebuah usaha berhasil untuk menunjukkan kesederhanaan.
Kesan otentik yang ditimbulkan dari video klip ini, keberadaan Arif dan Sigit, personel Irama Pantai Selatan, di dalam kolam renang kering dengan kursi rotan putih, berlantai keramik biru dengan motif yang sudah mulai pudar dan kekuningan di beberapa sisi, serta seonggok kelapa muda terikat tergeletak di dekat meja. Kemudian datang seorang pria berkain, janggutan, dan memakai kaos oblong, membawa dua buah kelapa muda yang telah dikupas. Semakin akhir datang seorang pria bermain bola dari sebuah taman, tak jauh dari kolam renang menuju Arif dan Sigit yang asik berjoget ringan.
Mengingat "Es Kelapa Muda" sanubari seakan terbawa nuansa Oslan Husein dan Adikarso yang membawa musik ringan, berlirik kehidupan sehari-hari, dengan bahasa-bahasa verbal yang tak perlu memikirkan makna aslinya. Begitu juga Irama Pantai Selatan, menyuguhkan santapan Nusantara dalam lirik dan lagu, yang tak melulu kesan cinta atau gundah gulana. Teruskan perjalanan, Irama Pantai Selatan.Penulis:Mozza Mahardika