Bicaramusik.id - Band rok asal Bandung, The SIGIT meluncurkan single terbaru dalam format NFT pada Rabu (23/2) lalu. Single dengan judul "Hateful Mind" ini telah dilelang di situs foundation.app, laku keras di harga Rp. 62,5 juta. Capaian ini dapat dibilang sungguh fantastis bagi band yang telah berdiri sejak tahun 2002 tersebut, apalagi saat ini dunia NFT sangat digandrungi orang-orang urban.
Di kancah Internasional tentu sudah banyak musisi dunia yang merilis karya mereka dalam format NFT, sebut saja seperti Belave, King of Leon, dan Mike Shinoda. Namun, The SIGIT juga bukan satu-satunya musisi Indonesia yang menjual karyanya dalam bentuk NFT, dilansir dari laman Siasat Partikelir beberapa musisi tersebut ialah Harlan Boer yang melepas video klip untuk lagunya "Siapa Saja Merekam Pop", dan HolyKillers dalam karya mereka "Squalor Iron Fame" dan "Squalor Boxset".
Bukan tanpa alasan The SIGIT merilis single baru mereka ini sebagai NFT. “Upaya pertama kami kali ini berawal dari sebuah ide untuk menirukan sebuah piringan hitam bergambar, di mana saat piringannya diputar dengan kecepatan tertentu akan menimbulkan ilusi optik yang bergerak,” tulis Rekti Yoewono, sang pentolan, di akun Instagramnya.
Meski sudah rilis "Hateful Mind" belum dapat didengarkan secara umum, karena pemenang lelanglah yang pertama kali akan mendengarkan karya baru The SIGIT tersebut. Kelebihannya format ini dapat didengar dengan resolusi tinggi. Namun Rekti menegaskan lagi bahwa nanti "Hateful Mind" akan dapat didengar di pasar lagu komersil. "Pada akhirnya lagu ”Hateful Mind” ini akan kami rilis dalam format yang sudah lumrah; digital streaming platform, kaset pita maupun piringan hitam", tegas Rekti.
Ini merupakan single kedua The SIGIT setelah lebih dari setengah dekade sepi karya pasca-Detourn. Pada 2020 lalu, kuartet ini telah melepas nomor lain dengan judul "Another Day".
View this post on Instagram
