- By : Bicara Musik
- 2021-06-03
Single “Disappear” dari White Chorus, Cerita Tentang Trauma yang Danceable
Bicaramusik.id – Duo elektronik asal Bandung White Chorus kembali merilis single terbaru berjudul “Disappear”. Lagu ini menjadi kepingan terakhir sebelum dirilisnya album mereka yang berjudul “FASTFOOD”. “Disappear” secara umum bercerita tentang keterikatan berlebihan seseorang terhadap pengalaman buruk masa lalunya, yang seringkali membuatnya trauma dan ingin menghilang.
“Sering terjadi, ‘kan? Kita sedang menjalani hari seperti biasa, lalu tiba-tiba teringat isu masa lalu yang benar-benar mengganggu, dan parahnya, belum ada closure. Bagi beberapa orang itu sangat berat,” tutur Emir. “Tentang apa pengalaman buruk itu sendiri bisa berarti macam-macam, kami bebaskan kepada persepsi pendengar,” lanjutnya.
https://open.spotify.com/track/5gWg8W0PjgN9rdTw8WUieU?si=7565469b9cae4091
Berangkat dari narasi tersebut, White Chorus justru mengemasnya dengan nada-nada elektronik yang lincah dan danceable. “Kami sengaja melakukan itu, secara implisit ingin menunjukkan kalau pada akhirnya, segala trauma kita adalah masa lalu,” Friska menerangkan. “Di sisi lain, kami banyak menemukan musisi-musisi yang menjual lagunya dengan ceria, padahal setelah kami baca lagi potongan liriknya, itu sangat pedih. Kami ingin punya karya seperti itu dalam katalog White Chorus.”
Menjadi lagu kelima setelah “HEATWAVE”, “Telephone Call”, “I Shouldn’t Bring My Heart Next Time”, dan “Alone Together”, “Disappear” kembali menggambarkan spontanitas White Chorus dalam membicarakan hal-hal vulnerable dalam keseharian. Hal ini merupakan representasi identitas White Chorus setelah “Happysad” (2019) menuju album penuh “FASTFOOD” yang akan dirilis dalam waktu dekat.
“Dulu (era “Happysad”) White Chorus itu lebih seperti projek kolaborasi biasa. Saya bikin melodi, Friska nyanyi. Baru sejak “HEATWAVE” kami berdua benar-benar menggabungkan ide dan pikiran, ternyata jadinya seimpulsif ini,” terang Emir. “Maka dari itu, album kami nantinya lebih merupakan antologi, di mana secara tema besar mungkin satu lagu dengan yang lain tidak selalu berkesinambungan, tapi somehow itulah kami sekarang,” lanjut Friska.
https://www.youtube.com/watch?v=MG-uQmwHwQg
Lagu ini sudah dapat didengar di berbagai layanan streaming beserta video musiknya di channel YouTube White Chorus. Video musik ini dibuat sejalan dengan konsep “spontanitas” di atas, yakni menggunakan kamera laptop untuk mengambil semua adegan di sudut-sudut kota Jakarta, dengan tanpa meninggalkan estetika White Chorus. Proses shooting berlangsung selama dua hari, dibantu oleh Wildan Yusra dan Radovan Raynes dari Microgram.
Kalau kamu nggak mau ketinggalan berita lainnya, klik di sini, ya! Jangan lupa buat cek profil musisi favorit kamu juga!