Bicaramusik.id – Terjadinya penembakan teroris yang mengerikan di Christchurch, Selandia Baru, pada hari Jumat siang waktu setempat tanggal 15 maret 2019, konser Slayer pada dua hari kemudian yaitu Minggu, yang merupakan bagian dari tur terakhir mereka dan menampilkan Anthrax sebagai pendukung, dibatalkan. Seperti yang dilansir oleh situs Kerrang!, pernyataan  pembatalan dibuat oleh Vbase, perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan Arena Horncastle sebagai tempat pertunjukannya. Ketua dewan, Tim Scandrett menulis dalam sebuah pengumuman di Facebook yakni: “Kami mengerti penggemar mungkin kecewa. Namun, kami merasa bahwa itu adalah kepentingan terbaik untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setelah peristiwa tragis yang terjadi di kota kami 24 jam yang lalu. " Promoter Storm The Gates juga menulis tentang pembatalan, "Sementara kami ingin musik menjadi dampak positif pada kota mana pun, peristiwa baru-baru ini tidak dapat dipahami, dan saat ini kami berdiri bersama dengan Christchurch, dan mengirimkan simpati terdalam kami kepada mereka yang menjadi korban." Promotor juga cukup memahami betapa frustrasi penggemar musik metal  Selandia Baru dengan pembatalan tersebut. Karena konser  ini dipuji sebagai pertunjukan Slayer Selandia Baru terakhir yang pernah ada. Tiket untuk pertunjukan dikabarkan segera akan dikembalikan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan apakah Slayer nantinya akan menjadwal ulang acara atau tidak, masih tetap dalam tahap negoisasi. https://www.youtube.com/watch?v=tgJ8ZVUtkzY Penulis : Fajar Editor : Antie Mauliawati