Bicaramusik.id - Lima tahun cukup kiranya, untuk kembali ke studio rekaman dan menggarap lagi lagu lama yang diciptakan 21 tahun yang lalu.
Ide untuk merilis single ?Tamasya? ini sebenarnya sudah ada dari tahun 2013.
Namun saat itu waktu dan tenaga kami belum sepenuhnya tercurah, hingga akhirnya gagasan tersebut tinggal wacana minus eksekusi.
Sembari menerka animo peminat rilisan-rilisan lawas, kami putuskan untuk merekam lagu yang kami anggap paling sulit untuk diproduksi tahun 1990-an dulu.
Lagu ini diciptakan oleh Adink & Maria tahun 1997, dan menjadi lagu ciptaan pertama Klarinet.
Kenapa Tamasya? Maria, sang penulis lirik, menuturkan bahwa kondisi sosial politik yang mulai panas pada saat itu membuat kami memilih untuk menjadi kaum eskapis.
Kami memilih untuk berlari dengan musik, meski sadar betul bahwa bermusik saat itu tidak sebebas sekarang.
Tamasya yang kami rasakan adalah tamasya di kepala, hanya berani berandai-andai.
Cerita ini tergambar dengan baik oleh Monica Hapsari, sang illustrator artwork Tamasya.
Nuansa retro yang cukup kental di lagu ini bukan sebuah ketidak sengajaan.
Awal Klarinet tampil dengan nama Sinar Bahagia, formasi 5 orang (Maria, Adink, Andi, Heddy, Muning), selalu diidentikkan dengan band yang selalu membawakan lagu-lagu The Cardigans.
[inlineAds]
Beberapa rilisan lawas pun kerap mewarnai proses bermusik kami, salah satunya Tetty Kadi dengan ?Pergi Ke Bulan?-nya.
Semua instrumen dan aransemen dalam lagu ini dikerjakan oleh Adink, dibantu oleh Muning pada drum, dan Harry Winanto pada flute, mixing oleh Ledu Chandra dan mastering oleh Wendi Arintyo.
Sementara proses penggarapan lagu Tamasya dari recording sampai mastering dikerjakan di ALS Studio.
Hiatus panjang selama 20 tahun bukan hal yang mudah bagi kami untuk kembali ke dunia musik.
Dengan sisa anggota band yang ada (Adink, Maria, Muning), dibantu oleh beberapa rekan musisi, kami berharap Klarinet masih bisa diterima oleh penikmat musik Indonesia.
Single ?Tamasya? siap meluncur secara digital di beberapa platform musik (Spotify, AppleMusic, JOOX, Deezer) dan radio se-Indonesia di hari penuh kasih, 14 Februari 2018.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=KurEo3p-xNQ