Bicaramusik.Id - Vokalis sekaligus gitaris band asal Amerika Serikat, The White Stripes, Jack White, merekam ucapan anjuran kepada label-label besar, pada Senin (14/3) lalu. Rekaman berisi desakan Jack kepada label besar seperti Warner, Sony, Universal untuk segera membangun industri cetak piringan hitam mereka sendiri.Kata lain, Jack White meminta seluruh label besar sudah saatnya membangun pabrik piringan hitam atas produksi mereka sendiri, baik memproduksi hasil rekaman di bawah label yang bersangkutan, maupun dari hasil rekaman musisi di luar naungan label.
Musisi kelahiran Detroit, Michigan, 1975 tersebut mengatakan, "Saya telah melakukan segalanya dalam kekuatan saya untuk membantu. Third Man Records memulai fokus terkonsentrasi pada piringan hitam pada tahun 2009 dengan harapan mengekspos potensi yang lebih luas ke jangkauan terjauh dari industri musik."
Ucapan itu mengartikan, usaha piringan hitamnyanya tidak akan sanggup merayap sendiri di industri rekaman fisik dunia, apalagi permintaan piringan hitam semakin meningkat, tapi pemenuhan dari pembuat semakin sempit. Hal ini berkaitan dengan sedikitnya pabrik piringan hitam yang masih beroperasi setelah pandemi melanda, padahal permintaan musisi untuk mencetak karya mereka dalam bentuk piringan hitam masih terus meningkat.
Akhir tahun lalu, seperti dilansir dari NME.com, banyak musisi-musisi yang berkeluh kesah terhadap lambatnya proses pembuatan piringan hitam belakangan ini. Sumber lain mengatakan lebih dari 500.000 eksemplar album 30 milik Adele menimbulkan masalah di jalur produksi, tentu ini berpengaruh kepada musisi-musisi yang lebih kecil untuk menunggu giliran piringan hitam mereka diproduksi.
Tapi, itu bukan murni kesalahan Adele. Sumber daya piringan hitam berupa vinil yang semakin menyusut dan pusat produksi yang banyak tumbang, lagi-lagi menekan kehausan para musisi untuk mencetak piringan hitam mereka, dan menyabarkan pendengarnya untuk setia mendengarkan lewat platform music digital.
Tahun lalu, penjualan piringan hitam mencapai level tertinggi sejak 1990-an, angkanya menunjukan bahwa hampir satu dari lima atau 18% album yang dibeli sepanjang tahun 2020 adalah bentuk piringan hitam, dengan 4,8 juta piringan hitam dibeli. Ini seharusnya menjadi dasar yang pasti untuk label-label besar dunia mencetak kembali piringan hitam di bawah naungan label mereka sendiri, tanpa harus diperingatkan oleh Jack White.
Penulis: Mozza Mahardhika