Bicaramusik.id – Kurang vakansi?
Irama Pantai Selatan bisa membawa para pendengarnya merasa sedang menikmati ombak dan angin sepoi-sepoi nih. Grup musik yang terdiri dari Arief dan Sigit dibentuk sejak tahun 2017. Sebelumnya, mereka tergabung dalam sebuah grup musik yang beraliran
grunge.
Kini, mereka menciptakan lagu-lagu yang bertemakan laut. Sehingga, Irama Pantai Selatan menyebut genre mereka ialah maritip pop. Januari lalu, sudah rilis
single bertajuk
Jelita, bercerita tentang seorang gadis cantik asal Pantai Pangandaran idola para nelayan.
Selanjutnya,
single teranyarnya bertajuk
Khalayan Rakyat diluncurkan pada Jumat (24/07). Berbeda dengan karya lainnya, Irama Pantai Selatan memilih latar suasana perkotaan dan kesenjangan sosial dalam liriknya. Mereka juga menggabungkan unsur ukulele, musik ragtime era 40-an sampai 50-an, serta permainan violin yang dinamis.
Single ini menceritakan tentang seorang pria pesisir yang menyukai seorang wanita. Namun, apa daya status ekonomi yang membatasi hubungan keduanya. Sang pria sadar diri ia hanyalah rakyat biasa, sedangkan tambatan hatinya berasal dari keluarga kaya raya.
Sehingga, si pria ditolak mentah-mentah karena penampilannya yang lusuh, miskin, jelata. Sedangkan, wanita yang dikagumi cantik, terkenal, putri seorang saudagar dikota.
Potret lagu itu digambarkan oleh Cita MR dalam sebuah komik bertajuk “Komik Strip Khalayan Rakyat”. Irama Pantai Selatan mengunggahnya di
Instagram mereka.
https://www.instagram.com/p/CC8XEbgDzY_/
“Lagu
Khayalan Rakyat sebenarnya adalah himbauan, untuk semua orang agar sadar diri dan jangan berharap terlalu tinggi,” ungkap Irama Pantai Selatan dalam rilis pers.
Rencananya
, Khalayan Rakyat dan
Jelita akan menjadi masuk ke dalam album perdana grup duo ini. Meski penggarapan album sempat tertunda akibat pandemi, akhirnya rampung juga pada bulan Juni. Irama Pantai Selatan sengaja merilis kedua
single tersebut sebagai jembatan menuju album bertajuk
Dendang Samudra.
“Sedikit bercerita,
Khayalan Rakyat adalah
single kedua di debut album kami
Dendang Samudra, setelah pada babak pertama kami merilis
Jelita di bulan Januari. Jeda waktunya lumayan cukup panjang, karena pengerjaan lagu ini tertunda akibat pandemi Covid 19,” tulis Irama Pantai Selatan dalam laman
Instagram-nya.
Proses kreatif lagu termasuk penambahan unsur piano
ragtime dan
strings dibantu oleh Ricky Virgana, personel White Shoes and The Couples Company. Ricky juga menjadi produser keseluruhan album
Dendang Samudra. Irama Pantai Selatan merasa cocok dengan Ricky karena memiliki referensi musik yang sama.
Kini,
Khalayan Rakyat sudah bisa didengar di berbagai layanan musik digital. Mari #MenyiurSelalu bersama Irama Pantai Selatan! Goks banget euy!
https://open.spotify.com/track/5chYv1itebMNMhnyIjQpm7?si=nJuAgI5pTOCHvKy89ocQvA
Simak
berita musik ter-
update lainnya di media sosial dan situs Bicara Musik!