Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Inisiatif Pengarsipan Musik Populer Indonesia
  • By : Bicara Musik
  • 2017-12-22

Inisiatif Pengarsipan Musik Populer Indonesia

Sesi Diskusi _Lagu Baru Dari Masa Lalu_ Bicaramusik.id - Ranah musik Indonesia memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan negara-negara lain karena keragaman budaya dan perjalanan sejarah yang memengaruhi penciptaan karya musik populer Indonesia. Irama Nusantara berhasil menambah arsip rilisan musik sebanyak 1000 rilisan setelah lebih dari satu tahun bekerja sama dengan Bekraf. Sehingga di penghujung 2017 terhitung sejumlah 2151 rilisan piringan hitam dari era 1920-an hingga 1980-an akan terunggah di website resmi iramanusantara.org. Selain upaya digitalisasi dan pengarsipan musik populer Indonesia, Irama Nusantara dan Bekraf juga mulai melakukan pendataan ke seluruh Radio Republik Indonesia (RRI) di pulau Jawa. RRI adalah radio pemerintah tertua yang banyak memiliki rekaman dan materi mengenai musik Indonesia yang sangat dibutuhkan untuk upaya pengarsipan. RRI Bandung dipilih oleh Bekraf dan Irama Nusantara untuk memulai rangkaian pengarsipan radio RRI yang nantinya akan dilakukan menjalar ke seluruh Indonesia. Saat ini proses pendataan juga telah dilakukan di RRI di kotakota Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Ratusan rilisan telah berhasil didigitalisasikan bersama RRI dan tentunya Bekraf sebagai fasilitator. Hari ini akan dilakukan penyerahan data hasil digitalisasi Irama Nusantara dan Bekraf kepada pihak RRI Pusat. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh David Tarigan dari Irama Nusantara serta Boy Berawi dari Bekraf kepada La Sirama, Kepala Stasiun Jakarta, disaksikan oleh perwakilan RRI Bandung dan Yogyakarta. Hal ini diharapkan menjadi tonggak baru kelanjutan kerjasama dari berbagai pihak yang lebih luas tidak hanya untuk pengarsipan musik populer Indonesia, tetapi juga untuk dapat menggali lebih jauh nilai kekayaan musik Indonesia. Mengungkap kekayaan Indonesia, tidak hanya dapat dilakukan dengan menunjukkan potret alam dan budaya. Musik Indonesia dapat memperdengarkan kekayaan Indonesia dengan jangkauan yang lebih luas dengan sangat beragam warna. Namun sekarang permasalahannya adalah bagaimana kita bisa mengembalikan nilai hiburan maupun ekonomi dari data yang telah dikumpulkan selama ini. Upaya-upaya ini harus segera dilakukan karena sumber data tidak berhenti disini. [inlineAds] Inilah proses yang harus dilakukan berikutnya, sebuah upaya yang yang tak kalah pentingnya setelah pengumpulan data dilakukan. ?Kami berharap koleksi musik masa kini dapat menambah kekayaan ranah musik Indonesia. Untuk itu, kami ingin melakukan pendekatan kepada berbagai pihak dan mengundang setiap pecinta musik Indonesia untuk terlibat dalam gerakan ini, Sumber data yang telah kami kumpulkan seharusnya tidaklah berhenti disini, ada nilai-nilai baik dari sisi hiburan bahkan ekonomi yang seharusnya bisa kembali bergulir. Sangat diharapkan kita semua bisa menemukan formula yang tepat untuk memulainya dari masing-masing elemen,??ungkap Alvin Yunata dari Irama Nusantara. Hak cipta adalah isu besar yang memerlukan perhatian khusus di Indonesia, mengingat di era masa lampau masalah hak cipta sebagian besar berada di area abu-abu. Banyak perusahaan rekaman swasta masa lalu tidak terlalu mengindahkan perihal hak cipta, penyebabnya banyak keraguan langkah-langkah strategis yang akhirnya tersendat untuk mengembalikan nilai-nilai ekonomi di ranah lagu-lagu dari masa lampau ini. Dengan ini jelas bahwa perihal hak cipta ini adalah langkah berikutnya bagi Irama Nusantara dengan bantuan berbagai macam instansi baik pemerintah maupun swasta untuk mengantisipasi hal tersebut. Pembenahan infrastruktur mengenai hak cipta ini adalah salah satu target besar Irama Nusantara di tahun 2018 nanti, sebuah langkah besar yang akan menyita banyak waktu, tenaga dan biaya. Maka diharapkan kerjasama dari berbagai macam instansi untuk mewujudkannya dan bersama-sama mengembalikan nilai-nilai ekonomi dari musik Indonesia yang terlupakan. [relatedPosts] https://www.youtube.com/watch?v=iBFUD8kkQ9M   https://www.youtube.com/watch?v=RFOXzePdoGA
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA