Bicaramusik.id - Florence & The Machine hadir kembali mengusung nuansa indie rock dengan campuran neo soul yang kental dengan progresi chord naik turun, di single "King". Grup yang diisi oleh Florence Welch dan Isabella "Machine" Summer, meluncurkan "King" pada Rabu (23/2) kemarin di seluruh platform musik digital. Lagu ini berkisah kemarahan dan keresahan seorang Florence Welch sebagai seorang performer, sekaligus wanita. Feminisme tercium pekat di syair "King" yang melankolis tapi berapi-api. Pendengar akan merasakan kebingungan dan ancaman bagi seorang wanita yang akan memilih karier, cinta, atau kehidupan lainnya. Seakan "King" mengisyaratkan jika wanita seharusnya bisa menjadi raja atas diri mereka sendiri, tanpa paksaan dan dikte orang lain. Kutipan Florence yang berbunyi, "tiba-tiba saya merasakan robekan identitas dan keinginan saya. Bahwa menjadi seorang performer, tetapi juga menginginkan sebuah keluarga, mungkin tidak sesederhana bagi saya seperti rekan-rekan pria saya", cukup menekankan bahwa "King" adalah lagu kemarahan seorang Florence Welch. Sepenggal lirik yang berbunyi "we argue in the kitchen about whether to have children, about the world ending and the scale of my ambition"dapat merasakan "King" berjalan di antara pilihan yang tak seharusnya dipilih.
Selain dapat menikmati musik rock dengan tabuhan drum yang konstan di sepanjang lagu, kita dapat terpana dengan tampilan video klip yang berlokasi di sebuah gedung yang belum selesai dibangun, menampilkan Florence yang bergaya persis mengingatkan pada Mother Gothel di film Tangled, ia beradu peran bersama model, Jack Riddiford. Kostum yang dikenakan di video maupun di cover musik "King", berwarna dominan gelap, memberikan visual yang pas dengan isi syairnya. "King" sendiri ditulis oleh Florence dan Jack Antonof di bawah label A Polygol Records. Sejauh artikel ini ditulis video musik "King" ditonton sebanyak 623 ribu. Angka ini mendongkrak eksistensi dari Florence & The Machine yang dirindukan penggemar mereka, setelah hampir tiga tahun hiatus. Band yang dipimpin Florence Welch ini mulai mengisyaratkan akan adanya materi baru awal pekan ini, memicu spekulasi bahwa album lanjutan dari High As Hope 2018 lalu, akan segera hadir.