Bicaramusik.id - ETCZ adalah rapper asal Banjar, Jawa Barat yang bernama lengkap M. Faris Deni Kurniawan dan ia lebih senang memposisikan diri sebagai lirikus atau musical storyteller.
Berawal dari Kultur Hip-Hop, tradisi lokal, dan sensasi dari lingkungan sekitar telah berhasil menggugah pendapat dan gagasannya melalui suatu alunan yang disertai lirik lagu nan sederhana.
Dengan dukungan dari waktu malam yang sunyi, membuat inspirasi semakin memuncak hingga untaian kata tak dapat lagi ditampung.
Berbulan-bulan mempersiapkan materi dan berunding dengan perasaan sendiri terhadap kondisi sosial maupun individual, tak lekang detik waktu terdengan mengiringi.
Akhirnya, album pertama dari ETCZ yang bertajuk Justifikasi Deformatif ini dirilis pada 25 Desember 2017.
Faris Deni atau biasa dipanggil dengan nama panggung ETCZ sangat berdedikasi dalam hal sosialitas dan personalitas yang dalam saat menuangkan ide abstraknya kedalam suatu karya musik.
"Musik yang baik adalah musik yang dapat menuangkan banyak kegelisahan, dan musik yang berjalan sesuai apa yang diinginkan. Kebebasan," ujar ETCZ dalam penjelasan singkatnya.
Mengusung pergerakan indie (independent) dalam bermusik, ETCZ menjabarkan gagasan nya secara langsung tanpa basa-basi. Kritik memang tidak bisa dipungkiri, dalam album ini karena hampir setengah dari keseluruhan berisikan kritikal yang terbuka.
Album ini berisi 20 tracks termasuk full-length, freestyles, shorts, dan bonus tracks. Dikerjakan selama kurang lebih 1 tahun non full-time, dikarenakan harus membagi waktu antara kegiatannya sebagai Freelancer di bidang IT.
[inlineAds]
"Sejak melepas kewajiban sebagai pelajar, bertahun-tahun saya aktif di dunia kerja dan entrepreneur. Tetapi tidak pernah melepaskan musik untuk tetap berkarya," tambahnya.
Justifikasi Deformatif dirilis dalam bentuk CD fisik, Poster, Kalender, T-Shirt, dan tersedia juga rilis digital di Bandcamp dan YouTube.
Layanan free download + streaming digital audio juga disediakan setelah membeli CD fisik yang didalamnya terdapat QR Code berisikan lagu-lagu digitalnya.
ETCZ mulai berkarya dalam musik sejak tahun 2010, lagu-lagu sebelumnya tidak ia anggap sebagai lagu yang matang.
Hanya untuk koleksi agar bisa mengenang perjalanannya dalam bermusik.
Dan sejak akhir tahun 2016, ETCZ mulai menulis dengan lebih serius dan memperhitungkan aspek-aspek lagu juga kualitas lirik sangatlah ditekankan.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=NeLzQIuIfe4