Bicaramusik.id - Declan Patrick McManus pria kelahiran 25 Agustus 1954 di London, inggris, akrab dengan nama panggung
Elvis Costello. Penyanyi adan penulis lagu, komposer dan gitaris hebat yang dimiliki Inggris dengan memulai karier punk di akhir tahun "70-an untuk mengembangkan gaya musik yang berbeda dan unik yang pastinya sulit untuk ditiru saat ini.
Elvis tumbuh dengan ayah dan ibu yang kehidupannya melekat dengan musik, seperti sang ayah yang seorang musisi dan sang Ibu yang merupakan pemilik toko kaset. Hal ini membuat Elvis menyukai musik dan mendengarkan semua lagu dari toko ibunya, dan ia terpesona oleh suara
Frank Sinatra, tetapi album
Please, Please Me oleh
The Beatles adalah album pertama kesukaannya.
Baru baru ini , Elvis Costello memensiunkan salah satu lagu terbaiknya jika sedang melakukan pertunjukan
live atau konser. Dalam wawancara terbarunya dengan
The Telegraph, penyanyi dan penulis lagu ini mengatakan bahwa dirinya tidak akan menyanyikan “Oliver’s Army” yang pernah menjadi lagu andalannya sejak tahun 1979 ini secara langsung lagi, dan seluruh stasiun radio harus berhenti memainkannya. “Lagu itu ditulis tentang konflik di Irlandia Utara dan jika saya menulis lagu itu hari ini, mungkin saya akan berfikir dua kali tentang hal itu,’’ pungkasnya dalam wawancara tersebut.
https://youtu.be/LrjHz5hrupA
Walaupun lagu ini menghabiskan waktu tiga minggu di No.2 UK Singles Chart setelah dirilis dan lama dipuji sebagai lagu antiperang, stasiun radio sudah mulai menyensor lagu ini dalam beberapa tahun terakhir dan hal ini yang membuat Elvis Costello merasa kecewa karena sensor makin menyoroti istilah "
white nigger" dalam lagu tersebut biarpun tidak ada niatan rasis saat ia menulisnya pertama kali.
Selain itu, di tahun ini Elvis Costello akan merilis album barunya
The Boy Named If yang akan dirilis pada 14 Januari, selain itu ia juga akan melakukan tur Inggris yang akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.
https://open.spotify.com/track/4Zz1ctRTK04dytKiFuavBX?si=d3c638aaf3b845a2
Teks: Emerensia N.K.