Bicaramusik.id – Bagi yang masih asing mendengar namanya, Elkarmoya adalah band Latin asal Indonesia. Telah berkecimpung di dunia musik sejak lama, mereka tidak berhenti menghadirkan
experience baru untuk para penikmat musiknya.
Jika kita berjalan ke belakang sebentar, kita akan dapat melihat sederetan perjalanan dari grup musik ini. Bahkan awalnya, ‘grup’ ini adalah sebuah duo yang terdiri dari Pablo (Sufy Muthahar) dan Bacquanos (Husni “Bacok” Ahmad Haikal). Duo itu pun sukses membawa penonton ikut bernyanyi di panggung-panggung kecil kampus.
Format duo kemudian berganti di tahun 2017. Di umurnya yang keempat menuju kelima ini, baru lah mereka menenetapkan nama panggung Elkarmoya. Mereka pun pada akhirnya membangun sebuah tim. Proses bongkar pasang personel dengan berbagai instrumen kerap mereka lalui bersama.
Triando-san (Robi Trianda Putra) kemudian bergabung mengisi drum. Ariado (Rai “Breh” Ariadi) yang sebelumnya sering membantu sebagai teknisi, kini bermain
cowbell dan alat perkusi lainnya bersama Tito (Ade Kurniawan). Disusul oleh Juan (Helmi Raihan) dan El Wiku (Wiku Al-Fazri), juga Carlos Delianos (Rezki Delian) pada set
conga dan
bongo. Perjalanan mereka pun berlanjut dengan rilisnya EP
live bertajuk
Viva La Elkarmoya. Kumpulan karya itu berisi tiga trek berjudul “Luca Loco”, “Carbere Amor”, dan juga “Viva La Elkarmoya”.
Seiring dengan keseriusan mereka terhadap dunia musik, mereka lalu merilis video musik untuk “Carbere Amor”. Tidak sendiri, mereka juga berkolaborasi dengan Moyann Larasati dari Bananach pada adegan pemakaman Carbere yang diperankan olehnya.
https://www.youtube.com/watch?v=lPqTPJ8ifIE
Dari hasil penggarapan lagu itulah muncul inspirasi untuk lagu lain. Bertajuk “Jon Kartel”, kisah yang diceritakan sebelumnya pun dilanjutkan. Tidak sendiri, Elkarmoya menggandeng Bane dari Rosemary sebagai peniup trompet.
Menurut Bacquanos, “Kita memang berencana membuat lagu lanjutan Jon Kartel.” Kisah kedua karakter itu dapat ditarik menjadi sebuah alur dalam serial drama komedi aksi. Banyak ide yang bermunculan, hingga jika diteruskan akan dapat membuat fiksi sendiri.
Jika ditarik lagi ke masa yang sekarang di tahun 2020, Elkarmoya sudah seringkali menggebrakan panggung. Para penonton juga ikut menikmati musiknya walau kadang tidak ada yang bisa memahaminya. Mulai Rabu (23/9), lagu-lagu grup asal Jatinangor itu resmi mengudara di berbagai platform musik digital. Harapan mereka pun ingin menjadi lebih dikenal. Semoga musiknya kian diterima di hati pendengarnya. Baca juga perjalanan lengkap Elkarmoya di
sini.
https://open.spotify.com/album/78HCu59rtZoLwHARwJKdlc?si=jQsvAeLFSU2jl-h_ePY_fQ
Untuk berita musik terkini lainnya, simak
media sosial dan situs Bicara Musik!