Bicaramusik.id - Pandemi yang sedang terjadi pada saat ini banyak menginspirasi para musisi tanah air untuk membuat karya. Banyak cerita yang dituangkan menjadi sebuah lagu sebagai bentuk apa yang sudah dirasakan oleh para musisi, salah satunya adalah
Elegi. Elegi mendokumentasikan situasi yang dilalui selama pandemi dalam lagu "Perak" yang baru saja dirilis melalui Youtube pada tanggal 14 Januari lalu. Lagu ini menceritakan sebuah pengalaman dan perasaan kehilangan hal berharga pada saat pandemi, telebih pada saat Elegi menciptakan "Perak".
Semenjak pandemi, banyak dari kita yang kehilangan hal-hal berharga, seperti orang-orang terdekat atau bahkan kehilangan pekerjaaan. "Perak" adalah representasi dari bagaimana perjuangan kita menghadapi hari hari yang berat untuk menuju hari yang lebih baik, atau rangkuman dari perasaan baru, sedih, cemas yang bercampur aduk saat kehilangan hal yang sangat berarti dalam hidup.
Prasetyo Bimo atau yang lebih biasa dikenal dengan panggilan Egi juga ingin mengajak para pendengar untuk menggali rasa syukur atas apa yang masih dimiliki dan masih tertinggal dalam lagu terbaru proyek solonya ini.
"Perak" adalah single ke-3 dari album
Musim Jatuh yang akan dirilis dalam waktu dekat dan menjadi lagu pengantar dalam album secara tema dan
sound. Di lagu ini, Elegi berkendara lewat musik pop balada yang berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya. Kali ini Elegi banyak menambahkan instrumen seperti gitar,
keyboard, bas, dan drum sebagai bagian dari eksplorasi musiknya.
Saat ini lagu "Perak" sudah dirilis lengkap dengan video klip yang sudah bisa dinikmati melalui kanal Youtube Suara Elegi.
https://youtu.be/DB4A27HwbUI
Teks: Emerensia N. K.