Bicara Musik - Cokelat sebagai band yang sejak awal selalu konsisten terhadap pembangkitan rasa nasionalisme merilis single terbaru bertitel 'Garuda'.
Sebuah single baru yang kembali digarap bekerja sama dengan produser Irwan Simanjuntak dan label HaloHei Entertainment.
Kenapa harus 'Garuda'?
Semua orang butuh simbol untuk mewakili sesuatu yang dilakukannya. Misalnya lebaran, identik dengan simbol ketupat, atau di musik, ada simbol not ?toge?.
Simbol bisa berupa jargon, bisa juga berupa nada atau bahkan sosok binatang.
Indonesia sendiri punya simbol yang bisa dibanggakan. Selain bendera Merah Putih, ada simbol ?Burung Garuda? yang dilambangkan sangat powerful, sangat besar, tapi bijaksana, tidak buas, sosok yang melindungi, sebuah sosok mitos yang akhirnya dijadikan lambang negara.
Tapi dalam kaitannya dengan single ?Garuda?, penggunaan kata ?garuda? di sini bukan dimaksudkan sebagai lambang negara.
Tepatnya, Cokelat mengajak untuk menggunakan simbol ?garuda? sebagai sesuatu yang bisa mewakili rasa kebanggaan. Karena ketika kita berbicara tentang kepintaran, kehebatan, atau bahkan kecantikan, maka akan melibatkan berbagai variabel.
Sisi pandang dan selera setiap manusia berbeda-beda. Kepintaran misalnya, setiap orang pasti punya defenisi yang berbeda dalam mengartikannya.
[inlineAds]
?Jadi kita harus mencari sebuah simbol dimana semua orang yakin bahwa simbol itu memang sebuah lambang kehebatan, atau kekerenan, yang bisa dibanggakan,? urai Ronny memperjelas.
Lebih jauh, Ronny, Edwin dan Jackline menuturkan keprihatinannya terhadap gunjingan banyak orang yang kerap atau cenderung mengedepankan konotasi negatif tentang Indonesia.
?Misalnya, yang nggak bisa antri itu Indonesia banget, yang membuang sampah sembarangan itu Indonesia banget, tim sepak bola-nya selalu kalah itu Indonesia banget?. Kenapa Indonesia banget itu selalu yang buruk. Kenapa gedung-gedung yang tertata rapi itu selalu dianggap bule banget? Amerika banget, atau Jepang banget?? Menurut kami, anggapan itu justru menyakitkan hati jika melambangkan Indonesia pada sesuatu yang berkonotasi negatif,? tutur Ronny menyesalkan.
Fenomena itulah yang lantas menjadi salah satu alasan Cokelat memilih simbol ?Burung Garuda?, sebuah simbol yang tak pernah mewakili keburukan.
Garuda tidak pernah melambangkan sesuatu yang buruk. Saat kita membicarakan Garuda, maka kita akan membayangkan sesuatu yang megah dan membanggakan. Seperti Indonesia, yang punya banyak sumber daya manusia yang hebat, kekayaan alam berlimpah, dan potensi lainnya, yang bahkan diperebutkan oleh negara-negara lain.
Demi untuk menegaskan komitmen untuk membangkitkan rasa kebanggaan itu, maka Cokelat berinisiatif untuk mengumandangkan lagu ?GARUDA?, yang akan dibarengi sebuah kampanye positif di berbagai media sosial, yang didukung berbagai tokoh dan seniman terutama artis dan musisi Indonesia yang juga memiliki keyakinan bahwa Indonesia itu hebat dan #GarudaBanget!
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=hb7ePD4_N2Y