Bicaramusik.Id - Solois perempuan asal Bandung, Ratih Putria, kembali merilis single teranyarnya yang diberi judul "Cinta Kita 1987" pada Jumat (6/5) kemarin. Lagu cantik bernuansa pop dekade 1980-an ini memang asli diciptakan di dekade itu, bukan buatan atau reka tahun semata.Awalnya "Cinta Kita 1987" adalah karya lawas yang berdiam di dalam suatu demo di studio milik ayah Ratih. Ayahnya bernama Ferry Atmadibrata merupakan komponis yang telah malang melintang di industri musik Indonesia. Mendiang Ferry dahulu sempat tergabung di beberapa grup band, seperti Freedom of Rhapsodia, NoBo, Triple Ace, dan One Dee Group.
Dari penemuan Ratih di studio tersebut, ia menemukan harta karun yang kemudian ia rekam, dan ia rilis, sehingga kita diperdengarkan dengan "Cinta Kita 1987". Sebuah karya perawan yang belum diolah dan disajikan kepada khalayak umum, serta belum menemukan takdir cinta untuk menyanyikannya.
Seperti suatu ungkapan, kalau jodoh tidak lari kemana. Lagu ini ibarat telah dikultuskan untuk berjodoh dengan Ratih. Jauh sebelum Ratih lahir, lagu ini telah ditulis sang ayah. Ada ratusan penyanyi yang mungkin bisa saja membawakan lagu ini di era itu, tapi lagu ini seakan berdiam dan hanya tahu jika di masa depan ada sesosok perempuan manis yang menyanyikannya, yaitu Ratih Putria.
Dalam penggarapanya Ratih dibantu oleh Muhamad Rizki F untuk mengisi drum dan bas. Menghadirkan sound yang ramai dengan nuansa "80-an ala Ratih Putria. Meski dalam lagu ini Rizky nampaknya menggunakan drum elektronik yang membuat "Cinta Kita 1987" kehilangan sedikit nyawa musik "80-annya. Mengingat di era itu permainan drum set penuh di seisi lagu paling dinikmati.
Dengarkan secara utuh "Cinta Kita 1987" di seluruh platform musik digital, dan nikmati nostalgia dalam alunan musik dan leburan vokal Ratih Putria di sepanjang lagu. Sebuah harta karun yang pantas disuguhkan. Selamat, Ratih Putria!Penulis: Mozza Mahardhika