Bicaramusik.id - 7 tahun bukanlah waktu singkat, meski tak juga terlalu lama. Sejarah tentang Ripstore pun baru dimulai di Bogor pada 2008 saat puncak kultur netlabel dan mp3 download merebak di skena musik independen lokal. Sejak itu, benih platform digital ini resmi dideklarasikan lahir di Bandung di tahun 2010 sebagai toko online dan pivot pertama terjadi pada 2013 sebagai agregator musik. Loncat ke tahun 2015, tepat dua tahun sebelum Soundcloud dirumorkan bangkrut Ripstore pindah ke Bekasi, wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan skena musik grassroots dengan pengikut cult terbanyak, termasuk Jakarta Timur. Mereka menyebut dua wilayah bertetangga ini sebagai Timur Jakarta. [inlineAds] Young Offender, kolektif tongkrongan punk tertua di Jakarta yang lahir dan tumbuh di Slamet Riyadi pada tahun 1992 adalah nama yang bertanggung jawab melahirkan anak-anak ideologis berkembangnya kultur punk rock di kalangan pemuda di wilayah ini, yang kemudian bertemu mereka dan berinteraksi. Patut dicatat, di kalangan angkatan millenials saat ini juga ramai dengan genre-genre turunan yang berkembang pendengarnya pasca reformasi seperti garage, post-rock, easycore, dan grunge yang kian solid dan mencolok di Jabodetabek, serta Timur Jakarta pada khususnya. Bersama mereka, Ripstore Live lahir tahun 2016 di Babelan, Bekasi Utara, bersinergi dengan generasi Young Offender yang aktif sekarang ini. Terhitung dalam waktu satu tahun ke belakang, Ripstore telah berkolaborasi dengan 32 komunitas lewat 61 event menampilkan 72 band asal Jabodetabek, 54 diantaranya adalah band asal Timur Jakarta. Pada September 2017, mereka berencana merekam aktivitas musik di wilayah tersebut dengan menggelar hajat khusus. [relatedPosts] https://www.youtube.com/watch?v=kUmAlxtFel4   https://www.youtube.com/watch?v=fxvTY6JJECg