Bicaramusik.id - Jika sebelumnya lagu ber-Bahasa Sunda selalu identik dengan Pop Sunda, juga dengan stigma-stigma seperti "kolot", & "kampungan". Lewat lagu barunya ini,
Asep Balon,
Nissan Fortz, &
Uli Ozara seolah ingin menepis semua stigma itu. Mereka menabrak semua pakem dari lagu Sunda yang sudah melekat di kepala orang banyak. Mereka mengkombinasikan musik
blues, trap hip hop, dan pop menjadi satu kesatuan di dalam lagu berjudul “Tong Digerung-Gerung” ini.
Riff-riff blues dari Nissan Fortz, suara dan persona yang khas dari Uli Ozara, juga lirik rap Asep Balon yang frontal, komedik, dan
unpredictable membuat lagu ini menjadi lagu ber-Bahasa Sunda yang
fresh dan punya warna berbeda dari lagu-lagu Sunda pada umumnya.
Berbanding terbalik dengan musiknya yang cukup kompleks karena memadukan beberapa genre, tema atau isi dari lagu ini bisa dibilang sangat ringan. Lagu ini menceritakan tentang kekesalan mereka terhadap pengendara motor yang berisik, dan ugal-ugalan.
Lagu, dan video klip dari lagu “Tong Digerung-Gerung” ini sudah bisa ditonton di kanal youtube SG Entertainment:
https://www.youtube.com/watch?v=Rw7XouGvZq0&ab_channel=SGEntertainment
Lagu "Tong Digerung-gerung" melibatkan tiga musisi, yaitu Asep Balon yang merupakan seorang
rapper berasal dari Majalaya, Kabupaten Bandung di bawah naungan SG Entertainment. Pada 2016, Asep Balon terjun ke dunia musik sebagai
rapper. Kedua, Nissan Fortz merupakan seorang musisi independen yang berasal dari Bandung. Permainan gitarnya yang ciamik membuat Nissan Fortz menjadi salah satu gitaris yang cukup diperhitungkan di Indonesia. Selain permainan gitarnya yang memukau, Nissan Fortz juga seorang
songwriter,
producer, dan penyanyi yang memiliki karakter yang kuat dan khas. Kemudian yang terakhir ada Ribka Uli atau yang biasa disebut dengan Uli Ozara merupakan model, DJ, sekaligus penyanyi. Sebagai DJ, Uli sudah
perform dimana-mana termasuk pernah terbang untuk
perform di Nagoya, Jepang.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru mengenai musisi favoritmu di
Bicara Musik!