Bicaramusik.id - Pop Seblay, album gila-gilaan yang jujur dan apa adanya dari Danilla Riyadi, bukan album kacangan yang dapat diteguk dalam satu kali duduk. Berisi 12 track berdurasi 54 menit 12 detik, Pop Seblay membawa pendengarnya menelisik lorong-lorong persona seorang Danilla. Album yang dirilis pada Selasa (22/2) ini dibuat untuk mempertegas sosok Danilla yang periang, jahil, cuek, dan penyayang, serta membuktikan kepada pendengarnya bahwa Danilla penyanyi pop, bukan jaz yang selama ini disematkan padanya. Komposisi setiap lagu dalam album Pop Seblay dapat dikatakan sangat berat, bahkan bisa dibilang racikan album ini sungguh rakus. Di lagu "Kudikan" di track ke-1 menghadirkan musik dangdut yang kental di outro lagu, meski tanggung karena terasa lezat tapi sedikit, nuansa dangdut itu cukup menilai Pop Seblay sebagai implementasi "kecuekan" Danilla di album ini. Bunyi-bunyian yang dimainkan tidak sebatas petikan gitar, cabikan bas, synthesizer, atau dentuman drum berskala 3/4 yang menggetarkan setiap lagu, tapi suara-suara latar seperti suara kucing yang diisi oleh suara Lupus Mutiara seekor kucing di Studio Lafa, tempat Danilla merekam Pop Seblay, suara bersin, obrolan dua orang, atau suara ocehan yang diisi oleh seniman visual Fluxcup dipembuka album, menunjukkan "kecuekan" Danilla dalam meracik album ketiganya ini. Selain itu Danilla kerap menggunakan syair-syair dengan bahasa verbal yang membuat ambigu, misal kata "kiw-kiw saja" di lagu "KIW"" yang ternyata diambil dari lontaran pemain Role Play di media sosial. Ada pula kata "otomata" yang dipakai Danilla sebagai judul lagu "Bukan Otomata" di-track ke-4, membuat pendengar mungkin bertanya apa makna istilah tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, "otomata" sendiri merupkan kesederhanaan dari kata "automata", sebuah teori dari cabang ilmu komputer yang mempelajari ilmu matematika abstrak yang disebut robot. Jika diberikan satu set input terbatas, maka robot tersebut dapat meniru manusia secara otomatis dan melakukan tugas yang terbatas. Mungkin dalam "Bukan Otomata", Danilla ingin menyampaikan jika kucing tidak dapat menjadi seperti manusia, perlakukanlah ia selayaknya hewan peliharaan, yang disayang dan dicintai. Kucing dapat merasakan nyeri yang sama jika disakiti oleh manusia. Selayaknya manusia melukai manusia lainnya. Pop Seblay kamus lengkap untuk mengenal Danilla Riyadi dalam kurang dari satu jam. Karena di sini romansa kejujuran tercium harum dari sosok yang akrab dipanggil Cici tersebut. Tidak ada yang lebih layak selain melantunkan Pop Seblay non-stop sepulang kerja. Sebelum ini, Danilla sudah sempat mengeluarkan salah satu nomor di album yang ia produseri bersama Otta Tarrega (kibor) dan Lafa Pratomo (gitar) ini. "MPV" ia rilis ditemani dengan klip video yang sangat menggambarkan Pop Seblay secara keseluruhan, penuh dengan kecuekan dan begitu Danilla.