Bicara Musik - Menilik perjalanan kariernya, Adam Suraja sebenarnya bukan anak kemaren sore di kancah musik, khususnya di Semarang.
Lagu pop yang dibuatnya lumayan banyak, malah pernah duduk di peringkat terhormat chart indie di salah satu radio ternama.
Adam yang lolos dan memulai kariernya lewat album kompilasi musik ini, mulai menemukan percikan semangat lagi untuk berkarya.
"Single Kusuka ini seperti kompor meleduk buat saya. Panas lagi dengan mimpi di industri yang nyaris padam, kini tersulut lagi. Semoga semua bisa dapat hasil yang menggembirakan," celetuk cowok yang saat ini usaha lumpia Semarang ini kalem.
Lagunya sendiri tidak terlalu ribet atau biasa disebut easy listening. Selain liriknya yang mudah dihapal, aransemennya enak disimak. Apalagi untuk orang-orang yang sedang jatuh cinta, kasmaran atau paling tidak mengagumi gebetannya dari jauh.
[inlineAds]
"Saya sengaja menempatkan diri pada posisi orang yang sedang jatuh cinta, karena rasanya menyenangkan. Saya yakin, rasa itu pasti dirasakan jutaan manusia diluar sana ketika jatuh cinta. Semoga lagu ini bisa menjadi karya yang mengawal perasaan itu, Alhamdulillah single ?Kusuka? dipercaya sebagai soundtrack di beberapa judul FTV," jelas Adam panjang lebar.
Sementara untuk video klipnya yang digarap klip maker Dedi Raksawardana, sebenarnya tidak terlalu ribet. Melibatkan komunitas bikers di Semarang, Adam bercerita idenya adalah cinta pada pandangan pertama.
"Ada cowok yang ditolong seorang cewek ketika motornya mogok. Suatu ketika tanpa sengaja mereka ketemu lagi ketika si cowok itu manggung di kafe, dan akhirnya mereka meyakini kalau punya perasaan yang sama," terang Adam, sembari menyebut kota lama dan salah satu kafe di Banyumanik Semarang, sebagai lokasi syuting.
Seperti sudah ditulis di atas, cinta dan jatuh cinta memang tema yang paling mudah diterima. Tapi membuat klip dengan emosi cinta yang terasa oleh yang menonton, jadi perkara sulit lainnya.
"Kualitas akting dan penghayatan juga penting, selain konsep yang kuat," celetuk Kang Dedi, sang sutradara.
Musiknya digarap oleh Ully Dalimunthe (Music Producer-nya Dewi Sandra, Bunglon, Debrur, Ziva, Naff, Seventeen dll).
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=A28WdyBvKi0