Bicaramusik.id - Genre musik adalah salah satu identitas dari seorang musisi. Ketika musisi mengubah genre musiknya, maka pendengarnya harus beradaptasi lagi dengan gaya bermusik yang baru. Bahkan, tidak sedikit penggemar yang mulai berhenti mendengarkan lagu seorang musisi karena perubahan genre.
Mengubah genre adalah risiko yang besar bagi para musisi. Berikut kami rangkum "5 Musisi yang Pernah Mengubah Genre Musiknya". Cekidot!
Penyanyi sekaligus aktor tanah air ini memang sudah familiar di kalangan masyarakat. Lewat lagu hitsnya yang berjudul "Hanya Memuji", menjadikan Marcell sebagai salah satu musisi terlaris di Indonesia. Sepanjang karier musiknya, Marcell sudah mencetak tiga album yang memiliki segudang lagu easy listening.
Namun, siapa sangka bahwa ternyata Marcell merupakan drummer dari band hardcore "Puppen". Bahkan, pada tahun 1992, Puppen sudah sempat merilis single perdana "This Is Not A Puppen Song" secara independen.
Setelah merilis single perdana mereka, Marcell memutuskan keluar pada tahun 1998 dengan alasan ingin mengejar mimpinya sebagai seorang penyanyi solo. Kini, Marcell lebih dikenal sebagai penyanyi solo bergenre pop.
Pada awal kariernya, Taylor Swift membawa identitas genre country. Suaranya yang merdu dipadukan dengan gitar yang ikonik, menjadikan lagu-lagu Taylor Swift dinobatkan sebagai karya yang luar biasa.
Pada album pertama yang dirilis tahun 2006, Taylor Swift membawakan musik ala country. Namun, seiring beranjaknya waktu, Taylor Swift mulai mengubah genrenya. Hal itu terasa pada album kelima yang berjudul "1989". Album tersebut mulai didominasi oleh genre baru yakni genre pop.
Kini, nama Taylor Swift sudah melambung hingga internasional. Bahkan, Taylor Swift sudah banyak mengoleksi piala-piala penghargaan akibat talentanya yang luar biasa.
Sebelum seperti sekarang, Paramore pernah menjadi salah satu ikon musik pop punk yang memiliki sentuhan emo. Bahkan, vokalis dari Paramore yakni Hayley Williams, sempat menjadi ikon emo wanita di dunia. Penampilan mereka yang serba gelap juga turut mendukung identitas emo dari Paramore.
Genre pop punk dari Paramore juga diperkuat dari lagu-lagu mereka, terutama pada album "Riot" yang dirilis tahun 2007. Lagu pada album tersebut didominasi dengan lirik yang depresif dan hentakan drum khas pop punk.
Namun, pada album "Self Titled" yang diluncurkan tahun 2013, Paramore mulai mengubah genre pop punk ke alternative rock. Identitas emo dari Paramore juga mulai menghilang secara perlahan. Pada album "Hard Feeling", Paramore semakin memperkuat identitas mereka menjadi alternative rock. Mereka mulai menambah unsur musik elektronik, dan lagunya terdengar semakin pop dari sebelumnya.
Pada awal kehadirannya, Linkin Park merupakan band yang membawakan genre nu metal. Bahkan, albumnya yang berjudul "Meteora" dan "Hybrid Theory" dianggap sebagai album dengan nuansa Nu Metal tersukses. Beberapa hasil karyanya telah menjadi hits seperti "In The End" dan "Numb".
Namun, pada tahun 2007, Linkin Park mengubah genre musiknya. Melalui "Minutes to Midnight", mereka membawakan musik dengan sentuhan alternative rock yang lebih bersahabat di telinga masyarakat.
Setelah meninggalnya Chester Bennington, mereka merilis "One More Light" yang lebih memiliki nuansa pop di dalamnya.
Bring Me The Horizon merupakan pelopor band metalcore pada tahun 2004. Melalui album "Count Your Blessings" dan "Suicide Season", menjadikan nama Bring Me The Horizon dikenal masyarkat.
Namun, album "Sempiternal" pada tahun 2013 mulai menandakan fase awal perubahan genre dari Bring Me The Horizon. Mereka mulai beralih ke warna musik alternative rock. Bahkan, album mereka yang berjudul "Amo" mengubah dan menurunkan tone musik Paramore menjadi lebih santai dengan electronic rock.
Nah, gimana nih 5 musisi di atas? Meskipun sempat mengubah genre musiknya, hal tersebut tidak membuat musisi tersebut kehilangan nama di masyarakat. Hebat banget ya! Buat kalian yang nggak mau ketinggalan info musik lainnya, pantengin terus
website kami ya!