Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
5 Drummer yang Energik dan Jago Menyanyi
  • By : Bicara Musik
  • 2021-08-19

5 Drummer yang Energik dan Jago Menyanyi

Bicaramusik.id - "Hit that, hit that snare!" Drummer sering kali menjadi anggota terpenting dalam suatu grup musik. Tanpa suara tabuhan drum dari sang drummer, lagu yang dimainkan pasti akan terasa hambar dan kurang asyik didengar. Karena alat musik yang dimainkan, seorang drummer akan memiliki stamina dan kebugaran yang kuat serta koordinasi tangan, mata, dan kaki yang baik. Keren banget, ya! Nah, dengan talenta yang dimiliki saat tampil di belakang drum kit, kira-kira siapa saja ya drummer yang ternyata bisa menyanyi juga di depan fans? Yuk, kita simak 5 Drummer yang Energik dan Jago Menyanyi versi Bicara Musik! 1. Patrick Stump (Fall Out Boy)

Umumnya, orang-orang pasti akan mengenal Patrick Stump sebagai vokalis Fall Out Boy. Tapi tahu nggak sih, ternyata saat audisi masuk grup musik ini, Patrick malah memilih sebagai drummer! Ba dum tss! Pada tahun 2001, Joe Trohman (gitaris) dan Pete Wentz (bassist) sedang mencari anggota Fall Out Boy untuk posisi vokalis, drummer, dan gitaris. Patrick tentunya memilih untuk menjadi drummer, karena di grup musik sebelumnya ia selalu berperan sebagai drummer. Di dalam Unstoppable Recording Podcast, Patrick mengaku bahwa Pete Wentz lah yang memutuskan untuk memilih Patrick sebagai vokalis. Ia merasa Patrick cocok menjadi vokalis setelah mendengar suaranya saat menyanyi. The rest is history! Sudah ada tujuh album studio yang mereka keluarkan dan semuanya berisi vokal ajaib dari Patrick. Namun, peran Patrick sebagai drummer tidak semata-mata langsung berhenti. Pada tahun 2005, Patrick memainkan drum untuk lagu “Thank You For The Venom” bersama My Chemical Romance di Warped Tour. Kemudian di album solonya yang berjudul Soul Punk (2011), Patrick memainkan semua alat musik di dalamnya, termasuk drum. Too cool!

2. Zac Farro (Paramore) Menjadi salah satu co-founder, musisi penuh talenta ini bergabung dengan Paramore sebagai drummer saat ia masih berumur 14 tahun. Ia resmi menjadi anggota Paramore bersama Josh Farro sang kakak pada tahun 2004. Namun, setelah sukses membuat tiga album studio dan tur diberbagai tempat, mereka berdua memutuskan untuk keluar dari Paramore pada tahun 2010. Zac mengaku bahwa hal itu adalah keputusannya sendiri. Setelah selesai dengan Paramore, Zac pun memulai proyek musik indie yang bernama HalfNoise. Nah, tapi takdir berkata lain, lho! Pada tahun 2017, Zac secara resmi bergabung kembali dengan Paramore sebagai drummer! Bersama Hayley Williams dan Taylor York, ia sukses merilis album ke-6 Paramore yang berjudul After Laughter. Zac pun menyumbang vokalnya di dalam lagu “Grudges” yang menceritakan tentang “perdamaian” Zac bersama Hayley dan Taylor. So sweet! Menjadi anggota Paramore tidak membuat Zac berhenti untuk berkarya solo. Sampai tahun 2019, dengan bantuan teman-temannya, Zac sukses mengeluarkan tiga album dan dua EP yang berisi vokalnya sendiri.  3. Danielle Haim (HAIM) Classy and powerful! Dua kata itu lah yang pantas untuk mendeskripsikan musisi ini. Danielle Haim adalah vokalis sekaligus drummer HAIM. Grup musik yang berasal dari Amerika Serikat ini berisi tiga kakak-beradik Danielle, Alana, dan Este Haim. Sebelum resmi membentuk HAIM, Danielle pernah menjadi touring member Jenny Lewis dan Julian Casablancas di bagian gitar dan perkusi. Pada tahun 2012, Danielle pun membentuk HAIM bersama kakak dan adiknya. Selain sebagai vokalis utama, Danielle mendapat credit sebagai drummer di dalam ketiga album studio HAIM. Versatile banget, ya! Karena kemampuannya dalam menabuh drum, Danielle pun hadir sebagai drummer di album perdana Clairo, Immunity (2019), yang diproduseri oleh Rostam Batmanglij. Suara drum dari Danielle dalam album ini dapat di dengar pada lagu “Impossible”, “Bags”, dan “Sofia”.  4. Phil Collins (Genesis) Meet the drumming king! Nama Phil Collins tentunya tidak asing di dunia musik internasional. Musisi legendaris asal Inggris ini punya peran penting di bidang drumming. Ia mulai bermain drum di usia lima tahun. Pada tahun 1970, Phil direkrut oleh grup musik Genesis sebagai drummer untuk menggantikan posisi John Mayhew. Ia berhasil memberi kontribusi pada album Genesis untuk pertama kalinya di dalam Nursery Cryme (1971). Pada tahun 1975, vokalis Genesis Peter Gabriel, memutuskan untuk keluar. Karena kemampuan bernyanyi dan pengalaman mengisi backing vocals, Phil pun menggantikan posisi Peter dan akhirnya menjadi vokalis resmi Genesis hingga sekarang. Pada tahun 1978, Genesis sempat memutuskan untuk hiatus. Phil pun memanfaatkan masa itu untuk berkolaborasi pada proyek-proyek musik lain sebagai drummer, salah satunya untuk karier solo Peter Gabriel. Di sini lah sejarah sound musik era 1980-an dimulai. Saat Phil melakukan proses perekaman bersama engineer Hugh Padgham dan produser Steve Lillywhite, terciptalah teknik gated reverb. Teknik audio ini digunakan pada drum dan menjadi ciri khas suara punchy musik di era 1980-an. Iconic banget, ya! 5. Karah James (Valley) Karah James memulai kariernya sebagai drummer di Valley pada tahun 2014. Ketika Karah sedang tidak menabuh drum, ia akan mengisi vokal secara live. Suara lembutnya yang serasi dengan aliran pop milik Valley dapat didengar dalam sejumlah lagu mereka. Di hasil wawancara dengan Winslow Magazine, grup musik asal Kanada ini mengaku bahwa formasi mereka dibentuk karena ketidaksengajaan. Saat itu, Rob Laska (vokalis) dan Alex DiMauro (bassist) sedang mengerjakan suatu proyek di studio. Di sana, mereka pun bertemu dengan Karah dan Mike Brandolino (gitaris) yang berasal dari grup musik lain. Setelah berkenalan, keempatnya pun akhirnya berteman dan memutuskan untuk membentuk Valley. What a pipeline! Setiap musisi punya sejarah masing-masing yang unik saat bergabung dengan grup mereka, sama seperti nama-nama yang disebutkan di atas. Jadi, drummer-singer favoritmu siapa, nih? Klik di sini untuk simak berita terbaru dan jangan lupa cek profil musisi di website Bicara Musik!   Penulis: Eva Simorangkir
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA